Pemerintah promosi produk kelapa sawit ke 30 negara di ICOPE 2018
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, membuka konferensi Internasional tentang kelapa sawit dan lingkungan atau Internasional Conference on Oil Palm and the Evironment (ICOPE) 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, membuka konferensi Internasional tentang kelapa sawit dan lingkungan atau Internasional Conference on Oil Palm and the Evironment (ICOPE) 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Darmin menyampaikan, bahwa kelapa sawit adalah komoditas terpenting yang kini sedang dimiliki oleh Indonesia. Sehingga, hal itu sangat di perhatikan oleh pemerintah demi kelangsungan hidup jutaan masyarakat.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa itu kompor minyak tanah? Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849. Kompor yang diciptakan Soyer memiliki tekanan udara karena belum menggunakan sumbu.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Siapa yang mendorong Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua? Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.
-
Kapan Pertamina mulai mengembangkan biofuel generasi kedua? “Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak tahun 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong.
"Itu komoditas terpenting yang kita miliki sekarang ini. Kalau zaman dahulu kita punya komoditi lain, tetapi mungkin sudah masa lalu seperti rempah-rempah. Sebagai komoditas terpenting, pemerintah tentu saja sangat peduli dan perhatian agar kelangsungannya itu berjalan dengan baik, karena menyangkut hidup masyarakat yang jumlahnya jutaan," ucapnya.
Darmin juga menilai, dengan adanya konferensi ICOPE yang dihadiri sekitar 30 negara, mulai dari aktivis kelapa sawit, perusahaan kelapa sawit atau pakar-pakar yang selama ini kritis tentang kelapa sawit, bisa duduk bersama untuk membahas segala hal tentang kelapa sawit.
"Acara ini menarik, karena bisa aktivis kelapa sawit, para perkebunan dan juga para pakar yang mungkin agak kritis pada kelapa sawit. Tapi justru keragaman itu menjadi menarik, karena dialog dan diskusi mereka tentu membawa dampak saling memahami dan akhirnya solusi itu dengan kerja sama bukan saling bertahan dalam posisi masing-masing," paparnya.
Darmin juga, menyatakan bahwa kelapa sawit sangat produktif. Hal itu, menurutnya bisa dilihat dari setiap hektar tanah yang sudah ditanami oleh kelapa sawit dan hasilnya berkali-kali lipat.
"Kelapa sawit itu menghasilkan minyak berkali-kali lipat. Artinya apa, bahwa dunia itu boleh saja yang mencoba mengkambing hitamkan kelapa sawit dan sebenarnya itu tidak benar. Kita sesungguhnya, menggunakan lahan yang sudah ditebang sejak 50 tahun yang lalu, kalau tidak ditanami kelapa sawit hancur tanahnya dan tibak bisa ditanami apa-apa," ungkapnya.
Menurut Darmin, dengan adanya tanaman yang produktif seperti kelapa sawit bisa lebih menjamin pemenuhan kebutuhan dunia terhadap minyak nabati dan lain-lainnya.
"Sehingga tidak bisa secara logika ditinggal, karena dia (kelapa sawit) yang paling produktif. Anda perlu 4 atu sampai 10 hektar lahan untuk mengasilkan minyak yang lain itu, dibandingkan yang dihasilkan kelapa sawit. Makannya, saya berpesan mari kita bicara komodoti yang efisien dan produktif ini, karena itu berjalan dengan persoalan dunia," tandasnya.
Baca juga:
Ke Uni Eropa, Luhut negosiasi pembatasan impor CPO
2019, ESDM targetkan alutsista gunakan campuran solar dan biodiesel
Mei 2018, ESDM bidik biodiesel masuk sektor pertambangan
Arahan Menteri Jonan, bahan bakar lokomotif kereta api dicampur biodiesel 5 persen
Mendag Enggar ancam tolak impor ikan dari Norwegia, ini penyebabnya