Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Untuk Keluarga Berisiko Stunting
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama ID FOOD kembali menyalurkan bantuan pangan yang ditujukan kepada keluarga berisiko stunting (KRS) berupa telur dan daging, pada hari ini, Sabtu, di Kantor Pos Bekasi, (15/4).
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama ID FOOD kembali menyalurkan bantuan pangan yang ditujukan kepada keluarga berisiko stunting (KRS) berupa telur dan daging, pada hari ini, Sabtu, di Kantor Pos Bekasi, (15/4).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo mengatakan, penyaluran telur dan daging ayam sudah mulai didistribusikan secara by name by address. Untuk tahap awal akan disalurkan sebelum idul fitri kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani untuk menyambut bulan Ramadan? Artis cantik itu baru saja melakukan sesi pemotretan keluarga sebagai persiapan menyambut bulan puasa. Nia membagikan serangkaian hasil pemotretan tersebut melalui Insta Story.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang menjadi tanda awal masuknya bulan Ramadan? Tarawih ini merupakan tanda kegiatan pertama yang dilakukan, sebelum menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
"Sesuai dengan pemerintah dari presiden untuk mendistribusikan beberapa pangan strategi. Hari ini seperti yang diketahui kita sudah mulai kick off untuk mendistribusikan 78 ribu paket isinya ayam 1 kg antara 0,9 gram sampai dengan 1,1 kg. Kemudian ada telur isinya 10 butir, untuk bisa didistribusikan kepada kurleb 1,4 juta krs keluarga berisiko stunting," ujar Arief, kepada Media.
Dia menjelaskan, bantuan pangan itu akan disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai dari April hingga Juni 2023. Data KRS itu diambil dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Arief menambahkan, jika program ini terlaksana dengan baik, maka bisa dijadikan sebuah program berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting.
"Semua ini kolaborasi luar biasa sama-sama menurunkan stunting ke depan. Jadi ini bukan hanya sekali akan ada 2 atau 3 dan kalau programnya akan baik akan kita review dan laporkan kepada Pak Presiden, apakah program ini bisa dijadikan salah satu cara untuk menurunkan angka stunting yang dulu diatas 25 persen, sekarang 24 persen diturunkan 21 persen, targetnya di tahun 2024 itu 14 persen," terang dia.
Lebih lanjut, secara keseluruhan, total bantuan akan didistribusikan ke 7 provinsi dengan 3 provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat.
"Kita mulai distribusikan hari ini mengingat momentum lebaran lagi tiba dan masyarakat tentunya sangat membutuhkan bantuan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat menekan lonjakan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan menjelang lebaran," tambahnya.
Perlu diketahui, penyaluran di Provinsi Jawa Tengah akan dilakukan kepada sekitar 68 ribu KRS yang berada di Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Banjarnegara. Sedangkan di Provinsi Jawa Timur akan disalurkan kepada sekitar 6 ribu KRS yang berlokasi di Mojokerto, di Provinsi Banten akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan, dan di Provinsi Jawa Barat akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu KRS yang berlokasi di Cirebon, Bekasi, dan Bogor.
(mdk/idr)