Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
Butuh waktu 8 tahun untuk pemerintah menyelesaikan 158 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
Pemerintah mencatat ada 158 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah selesai sejak tahun 2016 hingga sementer I-2023. Total investasi PSN tersebut nilainya mencapai Rp1.102,6 triliun. Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengatakan 158 PSN tersebut sudah termasuk proyek infrastruktur jalan tol Cisundawu yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Ini sudah sejak 2016 pertama kali PSN sampai 11 Juli 2023 sebanyak 158 proyek telah selesai tuntas,"
ujar Wahyu dalam acara media gathering Rangkaian Kegiatan Main Event Sewindu PSN, Kamis (13/7).
- Airlangga Harap Seluruh Proyek Strategis Nasional Tetap Dilanjutkan
- Menko Airlangga: 161 Proyek Strategis Nasional Rampung, Serap Tenaga Kerja 11 Juta Orang
- 58 Proyek Strategis Nasional Belum Kunjung Digarap, Menko Airlangga Akhirnya Buka Suara
- Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?
Wahyu membeberkan tahun ini sudah ada 5 proyek yang selesai dari target 30.
Dia pun mengharapkan hingga Desember tahun ini 25 proyek sisanya diselesaikan dengan cepat.
"Jadi kita harapkan sekarang sampai Desember masih ada tambahan 25 proyek lagi yang selesai tahun ini. Tahun depan (2024) juga masih ada sekitar 30-31 proyek lagi yang kita selesaikan," lanjutnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur tak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saja. Wahyu menyebut sebagian negara maju, stock infrastrukturnya sudah di atas 70 persen.
Sementara itu di Indonesia, dengan pembangunan infrastruktur yang masif ini ternyata baru 40 persen saja. Diperkirakan, sampai tahun 2024 baru mencapai 50 persen stock infrastrukturnya.
"Bagaimana kita bisa mengejarnya agar kita punya infrastruktur stock yang tinggi? Perlu pembiayaan, tidak bisa hanya dari APBN, APBD, harus kreatif financing," imbuhnya.
"Kita juga harus lihat pola pembangunan ke depan untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah dibangun. Pembangunan daerah, regional development itu bagaimana harus kita siapkan," pungkasnya.