Pemerintah Siapkan Inovasi Pembiayaan Tangani Perubahan Iklim
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Indonesia terus mengembangkan pembiayaan inovatif untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim. Sebab, perubahan iklim menjadi tantangan yang harus dihadapi seluruh dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Indonesia terus mengembangkan pembiayaan inovatif untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim. Sebab, perubahan iklim menjadi tantangan yang harus dihadapi seluruh dunia.
Komitmen menghindari perubahan iklim membutuhkan beberapa hal. Mulai dari regulasi dan kebijakan pemerintah, akses terhadap teknologi dan pembiayaan. Ini menjadi hal-hal penting dalam mewujudkan regulasi dan kebijakan yang dibuat pemerintah.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana cara Indonesia memperkuat sistem kesehatan menghadapi perubahan iklim? Proyek GCF akan menyediakan pendanaan dan dukungan untuk 17 negara berkembang, salah satunya Indonesia, dalam memperkuat sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
"Regulasi dan policy satu hal, akses terhadap teknologi adalah hal yang lain dan pembiayaan menjadi hal yang sangat penting,” kata Sri Mulyani dalam Conference Green on Green: Embarking New Trend of Environmental Economics, Jakarta, Sabtu (21/08).
Dari sisi pendanaan, Indonesia akan terus melakukan upaya secara global dengan aktif di dalam forum internasional. Tujuannya untuk bersama-sama menemukan solusi menghadapi ancaman perubahan iklim ini.
"Saya dalam hal ini menjadi Co-Chair bagi Koalisi Menteri-Menteri Keuangan seluruh dunia di dalam membahas mengenai aspek pendanaan dalam rangka untuk menghindari catastrophic climate change consequences, dimana aspek pendanaan adalah sangat penting," kata Sri Mulyani.
Berbagai inovasi pendanaan dibahas di dalam forum tersebut, seperti blended finance atau full of fund. Saat ini sedang meluncurkan program SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia One. Sri Mulyani menjelaskan program ini sebagai sebuah mekanisme pendanaan yang mencampur antara unsur pemerintah, unsur badan usaha, filantropis, maupun masyarakat dan juga dari sisi internasional.
Kementerian Keuangan bersama Kementerian Lingkungan Hidup juga membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Sebuah badan yang diharapkan dapat membiayai berbagai inisiatif, implementasi, dan komitmen menghindari perubahan iklim.
Sri Mulyani menuturkan perubahan iklim merupakan persoalan global karena emisi karbon sangat mempengaruhi kenaikan temperatur atau suhu Bumi. Oleh karena itu, karbon menjadi sebuah komoditas yang tidak baik dan ada mekanisme pasar yang harus dibuat agar seluruh dunia makin mengimplementasikan pembangunannya. Namun tetap berkomitmen terhadap penurunan karbon.
Untuk itu, Indonesia juga terus melakukan berbagai upaya, seperti membentuk pooling fund yang disebut Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI). "Pooling fund ini diharapkan mampu memberikan dukungan bagi daerah-daerah yang menghadapi bencana alam secara lebih cepat dan lebih pasti," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan Kementerian Keuangan akan siap untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam rangka menerapkan dan memberikan solusi untuk menghindari ancaman perubahan iklim. Pihaknya akan berkoordinasi dengan sektor-sektor lain, terutama di sektor keuangan, OJK, Bank Indonesia untuk terus merumuskan berbagai regulasi di sektor keuangan yang konsisten dengan komitmen untuk menghindari climate change.
"Ini adalah sebuah kerja bersama secara bahu-membahu untuk menghadapi tantangan climate change yang sangat luar biasa," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Pemerintah Lakukan Diversifikasi Pembiayaan
BURT DPR Kaji Fasilitas Rumah Dinas Diganti Uang Tunjangan
Pemerintah Masih Bahas Mengenai Pembiayaan Pembangunan Ibu Kota Baru
Kemenkeu: SMI Berperan Penting dalam Pembangunan Tol Trans Sumatera
Pemerintah Tawarkan Sukuk SR015 Bunga 5,10 Persen, Minimal Pembelian Rp 1 Juta
Manusia Sehat dan Cerdas Kunci Indonesia Lepas dari Jebakan Kelas Menengah
Menkeu pada Milenial: Saat Krisis ini Jangan Mengeluh, Gunakan untuk Kembangkan Diri