Pemerintah suntik modal 4 bank BUMN hingga 2016
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan dividen dan right issue.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyuntik modal empat bank pelat merah dalam beberapa tahap hingga 2016. Keempat bank itu ialah PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, untuk tahap pertama, pemerintah akan menyuntik modal bagi Bank Mandiri senilai Rp 5,4 triliun pada tahun ini. Dananya akan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) dalam rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN-P) 2015.
Selain itu, dalam memperkuat permodalan, pemerintah juga akan melakukan right issue pada perusahaan tersebut. Cara lain pemerintah ialah tengah mengkaji pengurangan setoran dividen untuk para perusahaan pelat merah tersebut.
"Dalam prosesnya kami melihat perlu melakukan right issue, tidak semua perbankan akan dilakukan right issue pada saat bersamaan," ujar Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (16/1).
Seperti diketahui, komposisi kepemilikan saham pemerintah di masing-masing bank BUMN di antaranya Bank Mandiri sebesar 60 persen, BRI sebesar 56,75 persen, BNI sebesar 60 persen, dan BTN sebesar 60,14 persen.
Baca juga:
JK analogikan sistem keuangan seperti peredaran darah
Menko Sofyan minta bantuan perbankan salurkan dana bantuan sosial
Menko Sofyan protes perbankan terlalu banyak buat ATM
Tak ambil dividen BUMN bank, pemerintah ingin kurangi utang asing
OJK sesumbar sektor keuangan mampu wujudkan pemerataan pembangunan
Ini strategi OJK sambut pasar bebas ASEAN
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).