Pemerintah tawarkan Sukuk Ritel-010 dengan bunga 5,9 persen bertenor 3 tahun
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman, mengatakan masyarakat yang berminat bisa membeli SR-010 dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar. Hasilnya akan digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai proyek atau kegiatan APBN 2018.
Pemerintah resmi membuka penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-010. Sukuk ini ditawarkan dengan tingkat kupon sebesar 5,90 persen.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman, mengatakan masyarakat yang berminat bisa membeli SR-010 dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Hari ini kami membuka masa penawaran Sukuk Ritel (Sukri) seri 010, ini kali 10 kami menerbitkan sukri. Alhamdulillah kita sukuri bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi yang cukup baik. Setelah 7 tahun ke belakang kami mulai mengalami penurunan dan mulai rebound lagi di beberapa tahun terakhir," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/2).
Sukri ini, lanjutnya, bukan hanya untuk investor besar dan korporasi tapi juga seluruh masyarakat Indonesia agar ikut berpartisipasi membangun negara, termasuk pembangunan infrastruktur.
Masa penawaran Sukri ini dimulai tanggal 23 Februari sampai 16 Maret 2018. Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini diterbitkan dengan akad ijarah atau sewa. "Setelmen atau penerbitannya pada 21 Maret 2018, dengan tenor 3 tahun, sehingga tanggal jatuh temponya 10 Maret 2021," ujarnya.
Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradeable) setelah satu periode kupon. Pembayaran imbalan atau kupon pertama dilakukan pada 10 April 2018.
"Hasil dari penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai proyek atau kegiatan APBN 2018," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Niky Hogan mengatakan Sukuk Negara Ritel seri SR-010 merupakan pilihan investasi menarik, khususnya untuk para investor ritel. "Ini menjadi pintu masuk maupun jembatan yang baik untuk masyarakat kita mengenal lebih jauh produk di pasar modal," katanya.
Dia menambahkan, Sukuk Ritel seri SR 010 selalu membawa banyak investor baru dan perorangan untuk mengenal lebih jauh produk yang ada di BEI. "Peluncuran masa penawaran sukri 010 ini semoga seperti tahun sebelumnya mengalami oversubscriber," tandasnya.
Baca juga:
Dari surat utang hingga pembangkit listrik, Indonesia jadi yang terbesar di dunia
Per hari ini, aset Indonesia tercatat bernilai Rp 4.779 triliun
Tambah modal, PT Timah terbitkan surat utang Rp 1,5 triliun
Ini proyek infrastruktur Jokowi yang akan dibiayai dari dana haji
Sejak 2010, Rp 35 T dana haji sudah dipakai beli surat utang negara
Indonesia penerbit Sukuk Dolar terbesar dunia
Hingga Agustus 2016, penerbitan sukuk RI mencapai Rp 153,1 T