Pemerintah Yakin Indonesia Mampu Menjadi Pemain Utama Produk Halal di Asia
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal saat ini semakin meningkat. Ini seiring bertambahnya kesadaran terhadap kualitas keamanan kesehatan produk yang dikonsumsi.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal saat ini semakin meningkat. Ini seiring bertambahnya kesadaran terhadap kualitas keamanan kesehatan produk yang dikonsumsi.
Menurut Gati legitnya pasar industri produk halal tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia. Sebab perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan Australia juga ikut berebut memproduksi barang-barang halal.
-
Apa yang dimaksud dengan 'halal bihalal' dalam budaya Indonesia? Halal bihalal adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada tradisi saling memaafkan dan menyatukan kembali hubungan yang mungkin terganggu selama periode sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang mengusung konsep Wisata Halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Bagaimana Halal Bihalal membantu membangun kembali kepercayaan? Dengan memaafkan dan menerima maaf, orang-orang dapat memulai kembali hubungan dengan dasar kepercayaan yang kuat, yang merupakan fondasi penting dalam interaksi sosial yang baik dalam Islam.
-
Apa tujuan utama dari Wisata Halal di Indonesia? Wisata halal adalah sebuah konsep pariwisata yang populer di beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Palestina, hingga Malaysia. Kini, Indonesia juga tengah gencar mempromosikan negaranya sebagai salah satu destinasi wisata halal yang layak dikunjungi.
"Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia," ujar Gati dalam acara Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021, Kamis (3/6).
Wapres Ingin Indonesia jadi Eksportir Terbesar Produk Muslim Dunia
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim di dunia. Apalagi populasi umat muslim dunia mencapai 1,9 miliar jiwa di mana Indonesia menjadi negara muslim terbesar dengan populasi 229 juta jiwa. Angka tersebut merupakan 87,2 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa, atau 12,7 persen dari populasi muslim dunia.
"Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Sektor industri halal merupakan ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar," katanya dalam Pembukaan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021, Kamis (3/6).
Berdasarkan laporan State Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD2,02 triliun di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal. Sementara pengeluaran masyarakat muslim dunia terhadap modest fashion mencapai USD277 miliar, meningkat 4,2 pesen dari tahun sebelumnya, dan diperkirakan mencapai USD311 miliar pada tahun 2024.
"Ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fashion Indonesia ke seluruh dunia. Untuk itu kita harus memperkuat promosi dan pemasarannya melalui pemanfaatan market place berbasis teknologi digital," tegasnya.
(mdk/bim)