Pemerintahan Jokowi-JK sering tak kompak, kikis kepercayaan rakyat
"Masyarakat kebingungan, Jokowi bilang A, menteri lain bilang B, berlawan akhirnya ketidakpastian."
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dzulfian Syafrian menyentil pemerintahan Jokowi-JK yang kerap tidak kompak dalam menjawab persoalan dalam negeri, terutama dari sisi ekonomi. Menurut Dzulfian, masyarakat selalu dibuat bingung dan diselimuti ketidakpastian.
"Masyarakat kebingungan, Jokowi bilang A, menteri lain bilang B, berlawan akhirnya ketidakpastian, tidak satu komando, belum lagi ekonomi eksternal dunia tidak pasti, jadi kita harus mendengarkan yang mana," ujar Dzulfian dalam acara 'Senator Kita' yang digagas merdeka.com, RRI, IJTO, IKN dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (8/10).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dzulfian menilai, masih ada menteri-menteri di kabinet Jokowi yang memiliki perbedaan pandangan dan memunculkan polemik. Akibatnya, kepercayaan masyarakat pada pemerintah menurun atau terkikis.
"Masyarakat menjadi pesimis juga karena ekspektasi jatuh, masyarakat menagih janji dan bertanya, contoh proyek infrastruktur yang tidak berjalan terlihat anggaran penyerapan rendah atau kurang 50 persen bahwa pemerintah action kurang, anggaran saja tidak bisa. Ekspektasi hebat tapi begini-begini saja," jelas dia.
Salah satu bukti tidak kompaknya pemerintahan Jokowi-JK adalah soal pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tiba-tiba merevisi target proyek ini menjadi 16.000 MW.
Namun demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya angkat bicara dan menegaskan kalau proyek pembangkit tetap berjalan sebesar 35.000 MW.
Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (SKBI) mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada September 2015 melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Sagara mengatakan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2015 tercatat sebesar 97,5, lebih rendah dibandingkan 112,6 pada bulan sebelumnya.
"Pelemahan IKK tersebut didorong oleh kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Tirta, seperti dikutip dari situs BI, Minggu (4/10).
(mdk/idr)