Pemilu 2019 Usai, Menteri Airlangga Ajak Investor Jepang Investasi di Indonesia
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menjadi menjadi pembicara dalam acara Nikkei Forum di Tokyo, Jepang. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Airlangga menyampaikan kondisi perekonomian nasional usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menjadi menjadi pembicara dalam acara Nikkei Forum di Tokyo, Jepang. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Airlangga menyampaikan kondisi perekonomian nasional usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menteri Airlangga mengatakan, Indonesia telah melaksanakan Pemilu 2019 yang berjalan sukses dan lancar. Situasi yang kondusif juga menandakan bahwa roda perekonomian di Indonesia masih berjalan normal serta kondisi sosial masyarakat tetap optimistis menyongsong masa depan bangsa ke arah yang semakin baik.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Kenapa para pengusaha Amerika Serikat mengapresiasi Airlangga Hartarto? "Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif," tegas Anggota Kongres Jackson.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Kami baru saja menyelesaikan Pemilu yang terbesar dan paling kompleks di dunia. Warga Indonesia semuanya merajut persatuan untuk membangun bangsa bersama-sama," kata Menteri Airlangga dikutip dari laman resminya, Jumat (31/5).
Menteri Airlangga mengatakan, dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari partai politik di parlemen lebih dari 60 persen. Bahkan, nantinya semakin kuat lagi karena akan mendapat tambahan dukungan.
"Tampaknya akan ada sekitar 20 persen tambahan dari anggota parlemen lain. Mereka sudah bersiap juga untuk mendukung pemerintahan Bapak Jokowi ke depan," tandasnya.
Menurut dia, dukungan yang besar untuk Presiden Jokowi juga menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah saat ini masih sangat besar. Hal ini mencerminkan pula bahwa Indonesia sudah ada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pembangunannya.
"Seperti sudah kita ketahui, hasil Pemilu tahun ini Presiden Jokowi menang dengan margin yang cukup besar, hampir 12 persen," tuturnya.
Dengan hasil tersebut, dirinya meyakinkan kepada peserta yang hadir dalam Nikkei Forum, bahwa periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi akan lebih mengupayakan pada reformasi kebijakan. Apalagi, pemerintahannya juga akan mendapat dukungan besar dari pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Politik di Indonesia memang tampak kompleks, namun dengan kemenangan ini, pemerintah akan segera menempuh upaya mengimplementasikan kebijakan pro-investasi dan pro-bisnis," paparnya.
Menperin pun menyampaikan, untuk implementasi kebijakan pro-investasi, Pemerintah Indonesia telah mengupayakan banyak pemberian fasilitas insentif fiskal kepada para investor. Misalnya, yang akan segera diluncurkan adalah super deductible tax, yakni insentif fiskal untuk perusahaan-perusahaan yang aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan guna menghasilkan inovasi serta terlibat dalam program pendidikan vokasi.
"Untuk itu, datanglah ke Indonesia, karena kami juga memiliki pasar yang sangat besar. Potensi usaha dan keuntungan sangat besar ini sangat menarik bagi para investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia," pungkasnya.
Seperti diketahui, kehadiran Menteri Airlangga tersebut mewakili Pemerintah Indonesia, yang semula dijadwalkan adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, namun berhalangan hadir. Pertemuan internasional ini dihadiri sejumlah pemimpin politik, ekonomi dan akademik dari wilayah Asia dengan mengusung tema 25th International Conference on The Future of Asia.
Baca juga:
Generasi Milenial Mulai Tertarik Investasi di Fintech
Kondisi Politik dan Ekonomi Aman, Indonesia Jadi Incaran Jepang untuk Tanamkan Modal
Pilpres Usai, Investor Jepang Makin Percaya dengan Indonesia
Nusantara Mitsubishi akan Investasi Rp 180 Miliar untuk Bangun 3 Diler Baru
Genjot Ekonomi, Pemerintah Baru Diimbau Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Pemerintah dan Inpex Sepakati Nilai Investasi dan Bagi Hasil Migas Blok Masela
Menang Pilpres, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Pengusaha