Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Jajaki Investasi di Indonesia
Guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Indonesia mengundang pelaku bisnis Kanada untuk menjajaki peluang investasi di berbagai sektor strategis di tanah air. Guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Airlangga Hartarto saat melakukan pertemuan dengan Menteri Ekspor Promosi, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, dan pebisnis Kanada, Senin malam di Jakarta.
"Saya mengundang pelaku bisnis Kanada untuk menjajaki peluang investasi di berbagai sektor strategis guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ungkap Airlangga Hartarto dikutip dari laman Instagram resmi @airlanggahartarto_official, Selasa (3/12).
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut secara khusus membahas sejumlah kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada, dan juga kawasan Indo-Pasifik secara luas.
"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tengah melaksanakan agenda transformasi ekonomi, yang berfokus pada inovasi agrikultur, optimalisasi dan hilirisasi Sumber Daya Alam, serta industri teknologi tinggi," ujar Airlangga.
Target Pertumbuhan Ekonomi
Usai bertemu Mary Ng, Menko Airlangga juga melakukan pertemuan dengan pengusaha Kanada yang tergabung dalam Canada-ASEAN Business Council (CABC) dan Business Council of Canada (BCC).
Airlangga mengatakan, pertemuan semacam ini menjadi sangat strategis bagi Indonesia dan Kanada untuk penguatan kerja sama di sektor ekonomi.
"Saya mendorong sejumlah potensi kerja sama di berbagai bidang, antara lain peningkatkan standar lingkungan, sosial, dan pemerintahan (ESG), pengembangan infrastruktur, dana pensiun, mineral kritis, hingga pertanian melalui jalinan hubungan business-to-business dengan Kanada," katanya.
"Kolaborasi antara Indonesia dan Kanada ini diharapkan dapat menjadi salah satu kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen," tutup Airlangga.