Prabowo Bertemu PM Kanada Justin Trudeau di KTT APEC, Bahas Kerja Sama Perikanan hingga Energi
Kedua pemimpin menegaskan komitmen meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara.
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) berlangsung di Lima Convention Center (LCC), Peru, Jumat (15/11).
Kedua pemimpin menegaskan komitmen meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara, termasuk melalui penguatan perdagangan dan kolaborasi di sektor strategis.
Prabowo memulai pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas hubungan yang telah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Kanada. Saat ini, kedua negara juga telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
"Kanada memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia selama beberapa dekade. Kami ingin memperkuat hubungan ini. Saya pikir kita sudah menyelesaikan CEPA," kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (16/11).
Prabowo juga menyoroti bidang-bidang kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut kedua negara. Mulai dari perikanan, manufaktur, hingga energi terbarukan.
"Indonesia sangat ambisius. Kami memiliki banyak sumber daya energi di luar bahan bakar fosil," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengenang hubungan baik dengan mendiang ayah PM Trudeau, Pierre Trudeau. Dia berharap hubungan baik tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang.
"Saya sangat mengagumi ayah Anda. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut," ucap Prabowo.
Sementara itu, PM Trudeau memuji kepemimpinan Prabowo. Dia mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global.
"Selamat atas kepemimpinan Anda yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Indonesia telah mengambil banyak tantangan besar dengan cara yang sangat positif," tutur PM Trudeau.
PM Trudeau juga mengumumkan kabar baik tentang penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Kanada. Menurut dia, perjanjian tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia dan Kanada.
"Ini adalah kabar baik bagi perekonomian kita, bagi pertumbuhan, bagi kemakmuran, bagi para pekerja, dan bagi dunia usaha," jelas PM Trudeau.
Selain memperkuat hubungan perdagangan, PM Trudeau juga menyoroti berbagai potensi kolaborasi, termasuk di sektor mineral kritis, pendidikan, energi, dan teknologi digital. Ia turut mengumumkan rencana untuk memimpin misi dagang terbesar Kanada ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Banyak pelaku bisnis Kanada sangat antusias dengan peluang ini," pungkas PM Trudeau.
Dalam pertemuan ini, Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.