Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia YM. Lu Kang pada Selasa (14/5).
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia YM. Lu Kang pada Selasa (14/5).
Pertemuan ini membahas kerja sama Indonesia dengan China di berbagai bidang khususnya bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Dia bilang perusahaan CNGR merupakan perusahaan RRT yang berbasis di Guangxi, China dan memiliki teknologi baru dan mutakhir di bidang pengolahan nikel.
"Perusahaan ini juga telah melakukan investasi dalam pengolahan dan produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tenggara," kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu (15/5).
Diketahui, China merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia-China tahun 2023 sebesar USD127,8 miliar.
Neraca perdagangan kedua negara tahun 2023 telah menunjukkan keseimbangan di mana Indonesia mengalami surplus untuk pertama kalinya.
Di tahun 2023, China juga merupakan investor terbesar kedua setelah Singapura dengan jumlah investasi sebesar USD7,4 miliar.
"Nilai tersebut menurun sekitar 9,7 persen dari USD8,2 miliar dolar pada tahun 2022," imbuh Airlangga.
Lebih lanjut, YM. Lu Kang juga berpamitan kepada Airlangga karena masa penugasannya di Indonesia telah selesai dan akan digantikan oleh koleganya dari China.
YM. Lu Kang menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kerja sama dari Kemenko Perekonomian sehingga kerja sama bilateral Indonesia dan China semakin erat dan meningkat di berbagai bidang.