Pemprov Jabar tawarkan 25 proyek infrastruktur senilai Rp 280 triliun
Pemprov Jabar memboyong 25 proyek infrastruktur di Jawa Barat senilai kurang lebih Rp 280 triliun yang akan ditawarkan dalam Pameran Indonesia Infrastructure Week (IIW), di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta, 31 Oktober - 2 November 2018.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memboyong 25 proyek infrastruktur di Jawa Barat senilai kurang lebih Rp 280 triliun yang akan ditawarkan dalam Pameran Indonesia Infrastructure Week (IIW), di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta, 31 Oktober - 2 November 2018. Pameran ini merupakan pameran berskala international yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Dadang Mohamad mengatakan, proyek-proyek infrastruktur besar yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di antaranya: peluang bisnis di Bandara International Jawa Barat (BJIB) dan Aerocity BIJB di Kabupaten Majalengka; proyek Bandung Metropolitan Urban Railways di Wilayah Bandung Raya.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
"Proyek Aksesbilitas ke BIJB berupa pembangunan Railways dan Toll Road; kemudian Proyek Pengelolaan Sampah Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Pembangunan Minihydro Power Plant di Pasir Jambu dan Kertamukti," katanya melalui siaran pers yang diterima, Rabu (31/10/18).
Menurut Dadang, pada pameran yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo ini, diinformasikan juga proyek-proyek infrastruktur lainnya yang menjadi target Gubernur baru Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil. Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, dalam program Jabar Juara menargetkan peningkatan interkoneksi antar wilayah di Jawa Barat dari utara ke selatan, dari barat ke timur dan dari desa ke kota serta meningkatkan akses ke lokasi wisata di Jawa Barat.
"Proyek-proyek tersebut di antaranya reaktivasi railway, pembangunan Bandara, pembangunan pelabuhan, pembangunan waduk, pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum, pembangunan jalan toll dan peningkatan jalan non tol," paparnya.
Dadang mengungkap, proyek-proyek tersebut tidak bisa sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk itu maka membangun kolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten-Kota dan meningkatkan partisipasi BUMN-BUMD-Swasta dalam pembangunan Infrastruktur di Jawa Barat adalah suatu keniscayaan.
"Kolaborasi plus inovasi adalah kunci pencapaian program Jabar Juara," katanya.
Untuk mewujudkan itu, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dan BUMD: PT. BIJB, PT. Tirta Gemah Ripah serta dukungan dari Biro Humas dan Protokol, mengundang para investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Jawa Barat dalam event Pameran Indonesia Infrastructure Week (IIW).
Baca juga:
Naik 8 persen, UMP Jabar 2019 Rp 1.668.372,82
Ridwan Kamil siap jadi marketing BUMN Jawa Barat
Emil siapkan sejumlah aksi perbaiki indeks kualitas lingkungan hidup di Jabar
Kang Emil perkuat instrumen cegah korupsi: Jangan main-main soal integritas
Ridwan Kamil harap petani dan emak-emak di Jabar melek teknologi