Pemudik Gunakan Bus Diprediksi Naik 50 Persen Dibanding 2019, Ini Rute Favoritnya
Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mencatat, estimasi kenaikan pemudik sendiri mencapai lebih dari 50 persen. Proyeksi tersebut lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19 yang hanya sebesar 20 persen.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) memprediksi jumlah pemudik dengan moda angkutan bus umum pada Lebaran Idulfitri 2022 lebih tinggi dibandingkan perayaan mudik sebelumnya.
Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mencatat, estimasi kenaikan pemudik sendiri mencapai lebih dari 50 persen. Proyeksi tersebut lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19 yang hanya sebesar 20 persen.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Kalau proyeksi yang pasti lebih tinggi dari mudik sebelum pandemi. Kenaikannya sekitar 50 persen lebih besar," ujarnya kepada Merdeka.com, Senin (25/4).
Shafruhan menyampaikan, tingginya proyeksi tersebut lantaran animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini cukup tinggi. Mengingat, pemerintah sebelumnya melarang perjalanan mudik akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun berturut-turut.
"Untuk pemudik tahun ini pasti lebih tinggi. Karena sebelumnya kan dilarang," tekannya.
Adapun, rute-rute favorit tujuan pemudik masih didominasi sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta. Misalnya, Solo dan sekitarnya hingga Yogyakarta.
"Masih didominasi wilayah Jateng sekitarnya. Masih sama seperti sebelumnya," tutupnya.
Kemenhub Prediksi Jumlah Pemudik Idulfitri 2022 Capai 85,5 Juta Orang
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mempersiapkan sejumlah angkutan transportasi untuk melayani mudik Ramadan tahun ini. Sebanyak 85,5 juta penduduk diperkirakan akan mudik melalui berbagai alat transportasi.
"Tahun ini harus diantisipasi ada 85,5 juta orang melakukan mudik melalui berbagai transportasi. Angka ini naik 40 persen justru lebih banyak dibanding pandemi," kata Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati, Jakarta, Senin (18/4).
Adita mengatakan, pihaknya terus memastikan berbagai transportasi siap melayani masyarakat. Tidak hanya itu, penerapan sejumlah syarat kesehatan untuk perjalanan terus dimaksimalkan agar dapat menekan penyebaran Covid-19.
"Kita harus memastikan moda dan transportasinya siap melayani. Di masa pandemi ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu aspek kesehatan dan keselamatan. Kami terus melakukan pengecekan langsung kepada operator terkait dan memastikan modanya layak beroperasi," katanya.
(mdk/idr)