Penetrasi Pasar Jadi Kunci TaniHub Kembangkan Bisnis e-Commerce
TaniHub Group sebagai startup agritech pemula telah mengalami pertumbuhan bisnis atau Gross Merchandise Value (GMV) yang melonjak 268,2 persen pada 2019 lalu. Pencapaian luar biasa ini didapat hanya dalam waktu tiga tahun sejak TaniHub Group didirikan pada 2016.
TaniHub Group sebagai startup agritech pemula telah mengalami pertumbuhan bisnis atau Gross Merchandise Value (GMV) yang melonjak 268,2 persen pada 2019 lalu. Pencapaian luar biasa ini didapat hanya dalam waktu tiga tahun sejak TaniHub Group didirikan pada 2016.
"Tahun 2019 kemarin pertumbuhan revenue kita sebagai e-commerce hampir tiga kali lipat dari bisnis rantai pasok pertanian berbasis teknologi," kata CEO dan Co-Founder TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan di kantornya, Jakarta, dikutip Sabtu (18/1).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
Ivan bahkan bermimpi, perusahaan rintisan yang dibawahinya mampu tumbuh hingga lima kali lipat di tahun ini. "Di tahun ini kita berencana bisa tumbuh sampai dengan 4-5 kali lipat harapannya," ucapnya.
Keyakinan itu muncul lantaran TaniHub siap berpenetrasi membuka pasar baru. "Ekspansi, ber-improve dalam hal kualitas produk. Meningkatkan penetrasi pasarnya, itu yang paling utama sih," sambungnya.
Sudah Punya Lima Gudang
Untuk saat ini, Ivan menyebutkan Tanihub memiliki 5 gudang di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Setiap wilayah tersebut juga memiliki kantor perwakilan, dengan pusatnya berada di Jakarta.
Secara proyeksi, ia mengutarakan pihaknya hendak menambah kantor di 3-4 titik lagi, mayoritas di luar Pulau Jawa. Namun begitu, Ivan tak mau gegabah dan melihat potensi pasar sebagai syarat utama membuka kantor baru.
"Potensi pasarnya, potensi market besar dan yang kedua adalah seberapa kita siap untuk bisa buka di sana. (Potensi market terbesar saat ini) ada di Makassar, Balikpapan, Samarinda," tutup Ivan.
(mdk/did)