Pengamat: Kenaikan suku bunga BI bikin pertumbuhan ekonomi menurun
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan BI akan menurunkan angka pertumbuhan ekonomi 2018. Sebab, kenaikan suku bunga acuan akan memengaruhi kenaikan suku bunga lainnya.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan BI akan menurunkan angka pertumbuhan ekonomi 2018. Sebab, kenaikan suku bunga acuan akan memengaruhi kenaikan suku bunga lainnya.
"Perhitungan saya juga sama, bahwa kenaikan suku bunga acuan BI, suku bunga pasar uang antar bank juga akan naik sehingga direspon juga dengan suku bunga kredit dan deposito," kata Josua di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/5).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat membuat gejolak di pasar valuta asing (foreign exchange market atau forex).
"Sehingga pasar Forex juga semakin mahal dan juga mengganggu, dan akan berdampak pada perekonomian, khususnya dari sisi sektor rill karena cost of borrownya akan semakin mahal, sehingga pertumbuhan kredit pun akan lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, Josua mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi di kuartal-I 2018 juga sudah terlihat menurun. "Jadi, saya pikir memang ada konsekuensi terhadap pertumbuhan ekonomi kalau BI pada tahun ini menaikkan hingga 50 basis point (bps)."
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen akan dapat mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018. Akan tetapi, perubahan tersebut sangat tipis sehingga angka pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan berada dalam range target.
Tahun ini BI memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,1 sampai dengan 5,5 persen. "Mungkin hanya slightly (sedikit) turun dari angka proyeksi kita sebelum ada perubahan policy rate," ujarnya.
Baca juga:
Bank Indonesia diprediksi akan naikkan lagi suku bunga acuan, ini pemicunya
Pengamat nilai kenaikan suku bunga tak buat Rupiah langsung menguat
Bos BI bocorkan alasan menaikkan suku bunga acuan jadi 4,50 persen
Bos BI: Meski ada perubahan suku bunga, pertumbuhan ekonomi tetap 5,1 - 5,5 persen
Kenaikan suku bunga acuan diharap bisa perkuat nilai tukar Rupiah