Pengembangan Ekosistem Kunci Keberhasilan Industri Kendaraan Listrik
Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan penjualan atau penguasaan kendaraan listrik. Namun untuk merealisasikannya, dibutuhkan ekosistem pendukung yang kuat.
Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan penjualan atau penguasaan kendaraan listrik. Namun untuk merealisasikannya, dibutuhkan ekosistem pendukung yang kuat.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengungkapkan salah satu tujuan adopsi kendaraan listrik di dunia adalah agar bisa menekan kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius. Untuk bisa mencapainya, maka dibutuhkan kendaraan listrik sebanyak 13,4 persen dari total kendaraan pada 2030, atau kenaikan rata-rata 36 persen per tahun.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana tiang listrik bisa menimpa mobil pick up? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa. Tak disangka, pohon kelapa justru menimpa kabel hingga membuat tiga tiang yang terhubung roboh.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
"Indonesia sebagai salah satu negara cukup besar dan penjualan kendaraan terus tumbuh dari tahun ke tahun, memang sudah sangat tepat untuk mengintegrasikan target ini," ungkap Fabby dalam webinar "Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia" pada Selasa (23/2).
"Kuncinya adalah membangun ekosistem kendaraan listrik, ini sebagai syarat untuk kendaraan listrik tumbuh di Indonesia," sambungnya.
3 Hal Bangun Ekosistem Mobil Listrik
Adopsi kendaraan listrik ditentukan dengan seberapa cepat Indonesia membangun ekosistemnya. Paling tidak ada tiga hal yang dibutuhkan yaitu infrastruktur pengisian daya, integrasi sistem kelistrikan, dan produksi baterai berkelanjutan.
"Pada akhirnya manfaat dari penurunan emisi gas rumah kaca ditentukan oleh energi apa yang kita pakai untuk mengisi listrik di kendaraan listrik itu. Oleh karena itu integrasi power system dengan energi terbarukan lebih banyak, akan mendorong manfaat dari mitigasi gas rumah kaca, dan juga tidak dilupakan adalah produksi baterai berkelanjutan," jelas Fabby.
Fabby mengungkapkan, produksi baterai menjadi jejak karbon paling tinggi untuk kendaraan listrik. Oleh sebab itu, produksi baterai lebih berkelanjutan, penggunaan sumber energi lebih bersih, dan proses yang lebih hemat energi harus menjadi target.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)