Pengusaha beberkan masalah transportasi yang harus selesai di 2017
Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengatakan, salah satu PR yang harus diselesaikan adalah kondisi jalan yang kerap mengalami kemacetan serta sarana dan pra sarana yang belum memadai.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) pada sektor transportasi Indonesia yang harus diselesaikan pada 2017. Transportasi sangat penting karena berkaitan langsung dengan biaya logistik dan akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengatakan, salah satu PR yang harus diselesaikan adalah kondisi jalan yang kerap mengalami kemacetan serta sarana dan pra sarana yang belum memadai. Sedangkan kereta api masih mengalami keterbatasan kapasitas angkut.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana Kadin Indonesia ingin membantu pemerintah dalam menerapkan bea masuk? "Kadin Indonesia berharap jalur masuk ilegal (illegal import) yang marak menjadi jalur masuk ke pasar dalam negeri dapat ditindak dengan tegas. Kami merekomendasikan pemerintah untuk membentuk satgas pemberantasan impor ilegal dan penertiban barang impor ilegal yang saat ini sudah berada di tengah masyarakat dengan melibatkan Kadin Indonesia beserta Asosiasi dan Himpunan," kata Juan dalam keterangannya, Rabu (3/7).
"Sektor transportasi laut masih menghadapi tantangan produktivitas bongkar muat yang masih rendah, dan transportasi udara yang masih mengalami beberapa hambatan regulasi," kata dia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (19/1).
Menurutnya, pembangunan sektor transportasi menjadi tugas bersama antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan masyarakat. Diharapkan, seluruh elemen bangsa berkontribusi secara konstruktif mencari solusi efektif dan berkelanjutan dalam membangun transportasi di Indonesia pada masa yang akan datang.
"Ini adalah tugas bersama untuk memberikan kontribusi demi kemajuan transportasi nasional," katanya.
Di sisi lain, transportasi sebagai bagian dari rantai pasok logistik memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi nasional. Untuk itu, pembenahan sektor transportasi perlu dilakukan dengan mengedepankan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien.
"Peran transportasi yang terintegrasi dan efisien akan mendorong peningkatan daya saing nasional, sekaligus memperlancar ketersediaan komoditas strategis yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional."
Belum efisien dan terintegrasinya sistem transportasi dikarenakan sistem transportasi masih berjalan secara parsial dan sektoral. Akibatnya, berdampak pada besarnya biaya transportasi dalam struktur biaya logistik.
Pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia mendorong agar terjadinya sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi dan efisien untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi pasar bebas saat ini.
Untuk itu, diperlukan pembenahan daya saing infrastruktur transportasi, peningkatan kapabilitas penyedia jasa logistik. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung juga menjadi penting seperti penerapan teknologi informasi (TI) untuk sistem layanan dokumen berbasis elektronik (electronic data interchange).
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sektor transportasi menyumbang 5,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2016, dan pertumbuhan rata-rata sektor transportasi pertahun di atas 7 persen atau lebih besar dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan.
"Setelah melewati masa sulit beberapa tahun terakhir, tentunya kami berharap 2017 akan memberikan angin segar bagi sektor transportasi dan logistik."
Baca juga:
Kadin minta Menteri Susi lakukan kajian sebelum buat aturan
Ini usul Kadin agar pengusaha tak rugi pakai skema Gross Split
Pengusaha khawatir skema Gross Split tak gunakan produk dalam negeri
Kadin sebut skema Gross Split matikan industri migas RI
Harga gas turun, Kadin target pertumbuhan tahun depan 7 persen