Pengusaha Besar Merasa Dianaktirikan di Tengah Pandemi
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey merasa seperti anak tiri yang tak diperhatikan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada korporasi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey merasa seperti anak tiri yang tak diperhatikan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada korporasi karena dianggap memiliki kekuatan cadangan dana besar sehingga tidak menjadi perhatian khusus pemerintah.
Roy menilai selama ini kebijakan pemerintah hanya memikirkan sektor perdagangan masyarakat kecil saja, tanpa memerhatikan pengusaha korporasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Kita tidak mempermasalahkan mereka (SME tradisional) karena memang harus dibantu, tapi yang besar juga harus dibantu," kata Roy dalam diskusi bersama media, Jakarta, Kamis (22/7).
Seharusnya, kata Roy, pemerintah juga memberikan perhatian kepada korporasi. Sebab, bila dibiarkan berjuang sendirian, korporasi bisa bangkrut dan tutup. Investor pun bisa angkat kaki.
"Kalau korporasi besar tidak dibantu ketika bangkrut, tutup dan dipailitkan, investor hengkang," kata dia.
PHK Massal
Dampak yang lebih besar pun menanti. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai pun tak bisa terhindarkan. "Dampak multiplier effect to big to fail akan terjadi ekonomi tahun 30-nan, ekonomi hancur di dunia," sambungnya.
Tahun lalu, korporasi masih bisa mengandalkan cadangan dana untuk bertahan. Membayar berbagai kewajiban di tengah pendapatan yang minim.
Namun memasuki 2021, dana cadangan pun kian menipis, bahkan beberapa sudah ada yang habis. Terpaksa gulung tikar karena tak sanggup lagi bertahan. "Kita sudah tidak ada cadangan, kami sudah terdampak," kata dia.
Sementara itu, Roy menambahkan korporasi juga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Khususnya korporasi peritel modern yang tidak bisa mendapatkan keringanan restrukturisasi kredit karena bukan sektor prioritas.
"Jadi sering kali di (aturan) PPKM ini tidak ada bantuan untuk korporasi sektor swalayan. Dalam hal ini karena yang dilihat hanya sektor bawah. Sementara kita harus menjaga sektor bawah tetap terjaga ada tenaga kerja," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)