Penjualan SBN Syariah Seri SR013 di Bareksa Naik 238 Persen
Marketplace investasi Bareksa mencatat angka penjualan SR013 melonjak hingga 238 persen dibandingkan SR012. Kemudian, jumlah investor juga naik 34 persen.
Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan RI mencatat total angka penjualan Surat Berharga Syariah Negara seri SR013 secara nasional mencapai Rp25,67 triliun. Angka ini naik 111 persen dari realisasi penjualan SR012 yang hanya Rp12,14 triliun.
Sementara itu, marketplace investasi Bareksa mencatat angka penjualan SR013 melonjak hingga 238 persen dibandingkan SR012. Kemudian, jumlah investor juga naik 34 persen.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kenapa Sariban rela membersihkan sampah di Bandung? Sariban mengaku tak pernah lelah untuk memperjuangkan keindahan Kota Kembang. Baginya, Paris Van Java sudah menjadi rumah yang nyaman sehingga perlu dijaga kebersihan dan ketertibannya.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, kenaikan penjualan SR013 akibat meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di era kebiasaan baru. Menyusul ketidakpastian ekonomi selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Di tengah situasi sulit akibat Covid-19, nilai penjualan SBN terus meningkat. Jumlah investor juga terus naik. SBN yang dijamin pemerintah 100 persen menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi tidak menentu ini," ujar dia dalam pernyataannya, Kamis (1/10).
Karaniya menambahkan, keberhasilan SR013 ini kembali menjadi bukti bahwa di era kebiasaan baru sedang terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. "Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Oleh karena itu, Bareksa terus berupaya meningkatkan sisi jangkauan masyarakat untuk mengakses instrumen investasi SR013 yang diklaim aman. Antara lain dengan terus memperkuat layanan ekosistem bisnis digital perusahaan.
"Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa, sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana hingga SBN dalam satu aplikasi," paparnya.
(mdk/idr)