Penumpang Bandara Adi Soemarmo Anjlok Dari Normal 2.000 Kini Hanya 100-an Orang
PT Angkasa Pura I melaporkan, saat ini jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo masih jauh di bawah normal. Jika biasanya jumlah penumpang datang maupun berangkat sekitar 2.000 orang/hari, untuk saat ini hanya mencapai ratusan.
PT Angkasa Pura I melaporkan, saat ini jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo masih jauh di bawah normal. Jika biasanya jumlah penumpang datang maupun berangkat sekitar 2.000 orang/hari, untuk saat ini hanya mencapai ratusan.
"Hari Selasa (2/6) kemarin jumlah penumpang datang 77 orang dan yang berangkat 18 orang. Sedangkan hari ini untuk jumlah penumpang datang sebanyak 56 orang yang berangkat sebanyak 93 orang," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danardewi, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (3/6).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
Apalagi saat ini, maskapai Lion Air grup melakukan penghentian sementara operasional penerbangan baik rute domestik maupun internasional, terhitung mulai 5 Juni mendatang. Keputusan tersebut dipastikan akan berimbas pada penerbangan rute dari dan ke Solo.
"Sesuai pemberitahuan Lion Air dan Batik Air yang berhenti. Rutenya ke Jakarta semua. Dulu Lion ada rute ke Denpasar, tapi sudah beberapa waktu juga berhenti," ujarnya.
Dengan penghentian operasional tersebut, dikatakannya, layanan Bandara Internasional Soemarmo tinggal menyisakan 3 maskapai penerbangan. Yakni Garuda Indonesia, Nam Air dan Citilink. Pihaknya sudah mengumumkan penghentian operasional tersebut kepada para penumpang.
Menurut dia, sama dengan maskapai lain, pascakeluarnya aturan dari Kementerian Perhubungan yang mengacu pada protokol kesehatan percepatan penanganan COVID-19, maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group hanya membawa sedikit penumpang.
"Terakhir Lion Air yang 'landing' di Adi Soemarmo membawa 25 penumpang dan berangkat dengan 17 penumpang," jelasnya.
Angkasa Pura I Tetap Operasikan 15 Bandara selama Pandemi Virus Corona
PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan belum akan melakukan lockdown terhadap 15 bandara yang dikelola perseroan selama masa penyebaran virus corona atau Covid-19.
Adapun 15 bandara tersebut antara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Kemudian Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Lalu, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Internasional El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, bandara-bandara tersebut masih tetap dibuka dengan adanya pembatasan aktivitas operasinya.
"Jadi yang kita lakukan ini karena adanya beberapa pengurangan penerbangan dari airlines, maka kita mengurangi volume penerbangan, tapi sifatnya tidak lockdown," tegasnya dalam sesi teleconference, Sabtu (28/3).
"Misalnya contoh yang simple kalau kita memiliki 5 garbarata yang dioperasikan. Karena penerbangan terbatas maka kita hanya operasikan hanya 3 saja, yang 2 kita istirahatkan," dia menambahkan.
(mdk/bim)