Penyaluran Kredit dari Dana PEN di Perbankan Capai Rp254,37 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencatat realisasi penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah di perbankan mencapai Rp254,37 triliun. Rinciannya, dari bank Himbara senilai Rp218,36 triliun, BPD Rp30,12 triliun, dan bank syariah Rp5,89 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencatat realisasi penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah di perbankan mencapai Rp254,37 triliun. Rinciannya, dari bank Himbara senilai Rp218,36 triliun, BPD Rp30,12 triliun, dan bank syariah Rp5,89 triliun.
"Jadi ada leverage atau daya ungkit hampir 4 kali lipat, (atau) 3,9 kali," kata menkeu dalam dalam Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021, Selasa (1/12).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Mengapa keberadaan bank pemerintah penting dalam perekonomian nasional? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
Adapun debitur yang mendapatkan pinjaman melalui dana pemerintah itu sebanyak 3,74 juta debitur dengan suku bunga yang lebih murah sebesar 1,95 persen.
Penyaluran kredit juga telah dilakukan kepada 196 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp1,07 triliun. "UMKM menikmati Rp66,99 triliun. Sisanya Rp2,4 triliun dari penempatan dana yang dialokasikan akan dilakukan penempatan dan untuk tetap mendorong kredit," tutur Menkeu Sri Mulyani.
Sebelumnya, total penempatan dana pemerintah sebesar Rp64,5 triliun yang diberikan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp47,5 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp14 triliun dan bank syariah Rp3 triliun.
Bank Mandiri Telah Salurkan Dana PEN Pemerintah Rp42,6 T Hingga Kuartal III
Bank Mandiri telah merealisasikan penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp42,6 triliun hingga kuartal III 2020. Penyaluran dana PEN ini diberikan dengan menyalurkan pembiayaan kepada 133.000 debitur.
"Kami juga menyalurkan dana PEN, sampai September kami salurkan Rp42,6 triliun kepada lebih dari 130.000 debitur," kata SEVP Corporate Banking Bank Mandiri, Arief Ariyana, dalam Webinar LPPI bertajuk Pembiayaan dan Investasi pada Revolusi 4.0 dan Internet of Things (IOT), Jakarta, Kamis (12/11).
Arief mengatakan penyaluran kredit diberikan kepada sektor atau nasabah yang menunjukkan tren pemulihan pasca diterpa dampak pandemi Covid-19. Sasaran utama penerima kredit ini yaitu sektor UMKM dan padat karya.
"Kami mendukung sektor atau nasabah yang masih resilien dan menunjukkan tren pemulihan yang baik," Arief.
Secara rinci, sektor pengolahan menjadi yang terbesar dengan nilai pembiayaan Rp14,9 triliun. Sektor perdagangan sebesar Rp11,5 triliun. Sektor pertanian dan kehutanan sebesar Rp4,8 triliun dan sektor konstruksi sebesar Rp1,5 triliun. Sedangkan Rp9,9 triliun sisanya diberikan ke sektor lainnya.
"Fokus penyaluran ini termasuk di UMKM sektor yang potensi seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan lainnya," kata dia.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah memberikan pembiayaan sebesar Rp81 triliun kepada 5 sektor prioritas. Antara lain makanan dan minuman sebanyak Rp53 triliun, industri tekstil dan pakaian jadi sebanyak Rp8,1 triliun.
Lalu, industri alat angkutan Rp8,5 triliun dan industri elektronik Rp3,3 triliun. Sedangkan industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebanyak 7,9 triliun.
Penyaluran kredit ini, kata Arief, sebagai upaya Bank Mandiri berkontribusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. "Ini sebagai wujud nyata kami untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia," kata dia mengakhiri.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)