Per 22 Januari 2021, BEI Catat 426 Saham Syariah Lakukan IPO
Direktur Utama Inarno Djajadi mengatakan, selama 5 tahun terakhir pasar modal syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Di mana jumlah saham syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Direktur Utama Inarno Djajadi mengatakan, selama 5 tahun terakhir pasar modal syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Di mana jumlah saham syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
"Sebesar 33 persen dari 318 saham syariah di akhir tahun 2015 menjadi 426 saham syariah per 22 Januari 2021 atau sekitar 60 persen dari total saham tercatat di BEI," ujar Inarno, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Inarno mengatakan, kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp3,5 triliun atau sekitar 47,5 persen dari total kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek. Dari 51 saham baru yang tercatat di BEI 2020, 38 atau 74,5 persennya merupakan saham syariah.
Perkembangan pasar modal syariah juga terlihat pada pesatnya pertumbuhan jumlah investor saham syariah. Di mana dalam 5 tahun terakhir jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 1.650 persen.
"Di mana per Desember 2020 investor saham syariah telah mencapai 85.891 investor atau sekitar 5,5 persen dari total investor saham Indonesia, artinya ruang untuk growth itu masih besar sekali investor saham syariah," jelas Inarno.
Inarno menambahkan, beberapa pencapaian perkembangan dalam industri pasar modal syariah selama ini menjadikan Indonesia diakui sebagai pasar modal syariah terbaik di dunia. "Hal ini dengan diraihnya penghargaan The Global Best Islamic Capital Market oleh BEI pada ajang penghargaan International Global Islamic Finance secara berturut-turut dalam dua tahun terakhir," tandasnya.
Baca juga:
Bukalapak Buka Peluang Melantai di Bursa Saham
Cari Dana Segar, Bukalapak Berencana Melantai di Bursa Saham
FAP Agri Jadi Perusahaan Pertama yang Melantai di Bursa Saham di 2021
BEI Targetkan 30 Perusahaan Melantai di Bursa Saham di 2021
Menko Airlangga: Nilai Transaksi 51 Perusahaan IPO Masih Harus Ditingkatkan
Bos BEI Saat Tutup Perdagangan 2020: IPO Terbanyak di ASEAN Masih Milik Indonesia