Per 27 Oktober 2021, Realisasi Anggaran PEN Sektor UMKM Capai Rp64,35 Triliun
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor UMKM sampai 27 Oktober 2021 sebesar Rp 64,35 triliun. Realisasi tersebut telah mencapai 66,88 persen dari pagu anggaran Rp 96,21 triliun.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor UMKM sampai 27 Oktober 2021 sebesar Rp 64,35 triliun. Realisasi tersebut telah mencapai 66,88 persen dari pagu anggaran Rp 96,21 triliun.
"Tercatat sampai dengan tanggal 27 Oktober 2021, total realisasi PEN Dukungan UMKM Tahun 2021 sebesar Rp64,35 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (7/11).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa menurut Kepala LKPP, UMKK sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional? Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional adalah majunya UMKK.
Dari anggaran tersebut, telah dimanfaatkan oleh debitur UMKM sebanyak 33,93 juta untuk berbagai program keringanan kredit. Antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank Umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM,.
Lalu penjaminan kredit modal kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah. Selain itu, terdapat pula dukungan tambahan berupa pembebasan rekening minimum, biaya beban, dan abodemen listrik yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM.
Di sisi lain, pihaknya juga terus mendorong peningkatan kualitas program Kartu Prakerja dan mengembangkan ekosistem Prakerja. Dalam program ini pemerintah juga melibatkan pihak swasta termasuk perbankan dan perusahaan layanan keuangan digital sebagai mitra pembayaran.
Arilangga menyebut, mayoritas peserta program Kartu Prakerja mengambil paket peltihan untuk penjualan dan pemasaran. Hal ini sangat berguna bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensinya.
"Berdasarkan data Manajemen Pelaksana, salah satu pelatihan yang paling diminati adalah mengenai penjualan dan pemasaran," kata Airlangga.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas penerima Kartu Prakerja mengatakan bahwa pelatihan Kartu Prakerja telah mendorong kewirausahaan dan insentif Kartu Prakerja digunakan untuk modal usaha. Bahkan 17 persen penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya menganggur telah berwirausaha.
Hal ini menunjukkan program Kartu Prakerja telah efektif meningkatkan keterampilan menjadi wirausaha. Selain itu, perbankan juga telah turut serta memberikan dukungan dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi ini. Diantaranya dengan memberikan dukungan program restrukturisasi kredit/pembiayaan yang dapat dinikmati oleh dunia usaha termasuk UMKM.
Berbagai studi menyatakan potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, diantaranya yakni total penduduk yang terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 191 juta atau 70,7 persen.
Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta atau 125,6 persen dari populasi dengan penetrasi internet sebesar 73,7 persen dan trafik internet yang mengalami peningkatan 15-20 persen.
"Guna mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang kita miliki, diperlukan orkestrasi berbagai inisiatif dan kebijakan melalui penyiapan framework terkait pengembangan ekonomi digital," pungkas Airlangga.
Baca juga:
Covid-19 Terkendali Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 3,51 Persen di Kuartal III
BRI Prediksi Pemulihan Sektor UMKM Bisa Terjadi di Semester II-2022
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Pertahankan Tren Pemulihan
Dunia Usaha Diajak Tingkatkan Kualitas SDM Sambut Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi
Digitalisasi Pembayaran Kunci Pulihkan Ekonomi RI Setelah Vaksin Covid-19
OJK Sebut Inklusi Keuangan Bisa Jadi Solusi Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional