Per 6 Desember 2018, Penerimaan Cukai Capai Rp 126,51 Triliun
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, mengatakan realisasi penerimaan cukai hingga 6 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 126,51 triliun. Di mana, target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 155,4 triliun. Jumlah tersebut, kata Heru, terdiri dari cukai rokok sebesar Rp 120,62 triliun.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, mengatakan realisasi penerimaan cukai hingga 6 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 126,51 triliun. Di mana, target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 155,4 triliun.
Jumlah tersebut, kata Heru, terdiri dari cukai rokok sebesar Rp 120,62 triliun dari target yang sebesar Rp 148,23 triliun dan cukai minuman beralkohol sebesar Rp 5,68 triliun dari target Rp 6,5 triliun.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa yang membuat Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto sempat bekukan Ditjen Bea Cukai pada masanya akibat maraknya pungli.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Bagaimana cara Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP. Instruksi itu menyebabkan sebagian wewenang Bea dan Cukai dialihkan ke PT Surveyor Indonesia bekerja sama dengan Societe Generale de Surveillance (SGS).
"Kalau ethil alkohol relatif kecil. Jadi total untuk yang rokok ini saya sudah mengumpulkan 81,41 persen," kata Heru saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/12).
Heru optimistis pihaknya dapat memenuhi target hingga akhir tahun ini. "Prediksi, berdasarkan pemesanan pita cukai baik rokok maupun minuman kita insya Allah meyakini bahwa bea cukai bisa mencapai target yang ditetapkan," tuturnya.
Sementara untuk bea masuk, lanjut dia, hingga 6 Desember realisasinya sebesar Rp 35,91 atau 100,58 persen dari target sebesar Rp 35,7 triliun. "Untuk bea keluar saya sudah mengumpulkan Rp 6,222 triliun dari target Rp 3 triliun atau dua kali lipat lebih ya," tandas Dirjen Bea Cukai Heru.
Baca juga:
Kemenperin Tolak Cukai Plastik, Salah Satunya Karena Beratkan Usaha Kecil
Ekonom World Bank: Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok Sudah Tepat
Ada Paus Makan Limbah, Bea Cukai Mau Penerapan Cukai Plastik Disegerakan
Bea Cukai Resmikan Kantor Baru Jember dan Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Rp 959 Juta
Apresiasi cukai tak naik, Formasi sayangkan SKM dan SPM gagal digabung
Petani tembakau senang pemerintah Jokowi tak naikkan tarif cukai rokok di 2019
Wapres JK akui cukai rokok batal naik demi stabilitas keamanan Pemilu