Per Oktober 2020, Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Capai Rp5,7 Triliun
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, realisasi yang masih rendah ini lantaran pencairan insentif dilakukan per bulan. Besarannya, yakni Rp600.000 untuk setiap peserta per bulan selama 4 bulan.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencairkan anggaran untuk insentif sebesar Rp5,7 triliun kepada 4,9 juta penerima yang telah menyelesaikan pelatihan pertama.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, realisasi yang masih rendah ini lantaran pencairan insentif dilakukan per bulan. Besarannya, yakni Rp600.000 untuk setiap peserta per bulan selama 4 bulan.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Mengapa kegiatan ini dinilai penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, "Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," ucapnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
"Kenapa tidak banyak, karena Permenko (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) menyatakan, kami menyalurkan Rp600.000 per bulan itu ya per bulan, tidak bisa digelondong sekaligus," ujar dia dalam diskusi daring, Selasa (3/11).
Secara keseluruhan, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan dalam empat bulan berturut-turut.
Per 3 November, Denni menyebutkan jumlah peserta yang telah menyelesaikan pelatihan pertama di program Kartu Prakerja sebanyak 4,94 juta orang. Selain insentif pra pelatihan, peserta Kartu Prakerja juga mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta serta uang pengisian survei sebesar Rp150.000 untuk tiga kali pelatihan.
Sehingga, jumlah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada peserta Kartu Prakerja mencapai Rp3,55 juta.
Sebagai informasi, program ini menelan Rp20 triliun yang dimasukkan dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Rinciannya sebesar Rp5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp100 juta.
88 Persen Penerima Kartu Pekerja Berstatus Pengangguran
Survei evaluasi program kartu prakerja mencatat, 88 persen penerima manfaat dari program ini berstatus sedang tidak bekerja. Hal tersebut sejalan dengan konsep Kartu Prakerja, yakni untuk menjaring pencari kerja atau pekerja yang di-PHK agar memperoleh nilai tambah melalui pelatihan-pelatihan.
"Penerima kartu prakerja ketika mendaftar, mereka 88 persen tidak bekerja," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam diskusi daring, Selasa (3/11).
Survei yang dilakukan pada periode 5 Agustus - 31 Oktober 2020 ini melibatkan 2.423.865 penerima kartu prakerja. Denni menambahkan, data ini masih terus mengalami penyesuaian seiring dengan rangkain proses program kartu prakerja yang masih berjalan.
Dari sisi usia, paling banyak antara 18-35 tahun dengan pendidikan SMA ke atas. Kendati begitu, ada pula penerima manfaat yang berasal dari jenjang pendidikan SD dan SMP.
"Meskipun ini cenderung SMA ke atas, tapi yang lulusan SD maupun SMP pun ada yang mendaftar. Ada 19 persen itu SMP ke bawah," papar Denni.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)