Perbankan belum tarik untung dari sistem pembayaran non tunai
BNI meminta KAI dan BI dapat mengizinkan pemberian komisi dari transaksi non tunai untuk bank mendapat keuntungan.
Perbankan nasional mengaku saat ini belum mendapat keuntungan dari sistem transaksi non tunai atau e-money. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto di Bogor, Rabu (1/10).
"E-money industri naiknya 100 persen karena basisnya masih kecil, tapi belum untung kan," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta Bank Indonesia sebagai regulator untuk membentuk peraturan terkait pengambilan keuntungan dari komisi tiap transaksi.
"Kalau beli kartu memang untuk nutup ongkos kartu karena tidak bisa nambahkan fee karena harga kartu sudah lumayan mahal. Kalau dilebihkan fee nanti pengguna kartu dibebankan," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini, BNI telah menghabiskan dana investasi sekitar Rp 50 miliar untuk pembayaran sistem elektronik banking. "Itu baru berupa investasi sistemnya ya, belum investasi kartu dan mesin di busway, kereta api dan lain-lainnya. Itu kita juga ikut patungan investasinya," papar dia.