Perencanaan Keuangan Jadi Salah Satu Cara Genjot Literasi dan Inklusi
Otoritas Jasa Keuangan menargetkan capaian inklusi keuangan pada 2019 bisa mencapai 75 persen atau naik dari 2017 sebesar 69 persen. Dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, OJK akan melibatkan berbagai pihak termasuk industri financial technology (fintech).
Otoritas Jasa Keuangan menargetkan capaian inklusi keuangan pada 2019 bisa mencapai 75 persen atau naik dari 2017 sebesar 69 persen. Dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, OJK akan melibatkan berbagai pihak termasuk industri financial technology (fintech).
Melihat fakta ini, salah satu penyelenggara P2P Lending, Do-It menggelar penyuluhan literasi dan inklusi keuangan kepada karyawan CV Dimas Lancar Jaya yang berlokasi di Jati Asih, Bekasi.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
Dalam penyuluhan ini, Founder Do-It, Jennifer Claudia menjelaskan, perencanaan keuangan merupakan seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien, dan bermanfaat, sehingga keluarga tersebut menjadi keluarga yang sejahtera.
"Maka dari itu, Do-It akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memiliki perencanaan keuangan yang baik, karena semakin jelas tujuan keuangan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin baik perencanaan dan pengelolaan keuangannya, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Jennifer Claudia.
Do-It adalah perusahaan teknologi keuangan yang bergerak di bidang peer-to-peer lending, menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman. Memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam memberikan pinjaman produktif untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, Do-It memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan analisa Big Data dalam proses verifikasi data pengguna. Do-It resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CV Dimas Lancar Jaya merupakan salah satu pabrik konveksi yang mayoritas karyawannya adalah wanita. Wanita sejatinya memiliki peranan penting dalam mengatur keuangan keluarga. Dalam acara penyuluhan kali ini, Do-It mendapati bahwa banyak dari mereka yang masih belum bisa menyeimbangkan antara pendapatan dan juga pengeluaran dalam keuangan keluarga mereka.
Penyuluhan kali ini juga disambut baik oleh karyawan-karyawati tersebut, seperti yang dikatakan oleh Ibu Ernawati.
"Menurut saya acara kali ini sangat bermanfaat, karena kami sekarang tahu bagaimana caranya membuat catatan keuangan yang baik, sehingga bisa berinvestasi dan menabung untuk biaya pendidikan anak saya," ucap Ernawati.
Baca juga:
Dukung Program OJK, Asuransi Sinar Mas Gelar Literasi & Inklusi Keuangan di Sumbar
LPS: Inklusi Keuangan Indonesia Tertinggal Dibanding Malaysia dan Thailand
Berkat Responsible Lending, Modalku Mampu Tekan Default 0,8 Persen sejak 2016
Peringati Hari Perempuan Sedunia, Citibank Beri Literasi Keuangan Pada Siswi SMU
Industri Fintech Jadi Solusi Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional
Pakai AI dan Machine Learning, Fintech Cashwagon Mampu Deteksi Kasus Penipuan