Perhatikan, Ini Kriteria Motor yang Bisa Dikonversi Jadi Motor Listrik
Pemerintah secara resmi telah mengumumkan pemberian subsidi kendaraan listrik, dimulai pada 20 Maret. Masyarakat dapat mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi listrik.
Pemerintah secara resmi telah mengumumkan pemberian subsidi kendaraan listrik, dimulai pada 20 Maret. Masyarakat dapat mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana menyebutkan sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan oleh masyarakat jika ingin mengkonversi sepeda motor menjadi listrik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
Kriteria utama yaitu sepeda motor masih layak pakai, alias tidak sering mogok, tidak memiliki masalah serius atau dianggap masih tergolong prima untuk digunakan. Kedua, Rida mengatakan pemberian subsidi dari pemerintah hanya diberikan untuk sepeda motor dengan 110-150 cc saja.
"Jadi tidak termasuk moge," ujar Rida saat konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Senin (6/3) siang.
Kriteria terakhir, surat-surat kendaraan masih lengkap, pajak tidak mati. Secara sederhana, ucap Rida, kendaraan tidak bodong.
Jika kriteria tersebut sudah terpenuhi pada kendaraan yang akan dikonversi, masyarakat dapat mendatangi bengkel-bengkel yang telah tersertifikasi untuk mengkonversi sepeda motor listrik. Teknis penukaran nantinya akan diatur secara terpisah oleh Kementerian Perhubungan.
"Dikonversi di bengkel yang certified, ini sudah dikeluarkan ke Kemenhub, nanti kita umumkan," kata Rida.
Rida menuturkan, adanya subsidi konversi motor berbahan bakar bensin menjadi berbasis listrik, di perkotaan diperkirakan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sekitar 0,03 juta ton. Konversi kendaraan berbasis listrik juga berpotensi bagi masyarakat dapat menghemat pengeluaran Rp2,77 juta per tahun. Angka ini berdasarkan penggunaan konsumsi BBM jenis Pertalite.
"Dari sisi konsumen dan pengguna motor sendiri, paling tidak, saya punya motor BBM dikonversi, itu hitungan kita Rp2,77 juta kita hemat per tahun," ucapnya.
Dari sisi pemerintah, Rida juga menyampaikan bahwa penghematan selama satu tahun untuk belanja BBM mencapai Rp32,7 triliun. Di satu sisi, penghematan BBM ini kebutuhan atau tambahan konsumsi masyarakat terhadap listrik akan meningkat sebanyak 15,2 Gigawatt per tahun.
(mdk/azz)