Perjalanan Basuki Hadimuljono Mengabdi di Kementerian PUPR Sejak 1981, Ini Sederet Prestasi dan Kekayaannya
Sorotan terhadap Basuki muncul seiring dengan pemberitaan tentang perpisahannya dengan Kementerian PUPR.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, kini tengah menjadi perhatian publik. Nama beliau bahkan mencuat dalam tren pencarian Google pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Sorotan terhadap Basuki muncul seiring dengan pemberitaan tentang perpisahannya dengan Kementerian PUPR menjelang akhir masa jabatannya pada Minggu, 20 Oktober 2024.
- Basuki Hadimuljono jadi Kepala OIKN, Ketua Komisi II DPR Dorong Proyek IKN Bisa Dipercepat
- Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
- Tak Lagi Menjabat Menteri PUPR, Basuki Diangkat Jadi Kepala Otorita IKN
- Begini Tanggapan Menteri Basuki Soal Wacana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan
Dalam momen perpisahan tersebut, Basuki menyampaikan kata-kata perpisahan di hadapan pegawai dan jajaran Kementerian PUPR, seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
Sebelum perpisahan dengan Kementerian PUPR, Basuki juga telah menyampaikan salam perpisahan kepada Komisi V DPR RI,
Dalam pidato perpisahannya, dia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam mewakili seluruh keluarga besar Kementerian PUPR atas dukungan dan pengawasan yang diberikan oleh Komisi V.
Basuki menekankan bahwa meskipun terdapat perbedaan pendapat selama masa jabatannya, semua kritik dan masukan yang diterimanya telah berkontribusi dalam memperkuat pembangunan bangsa.
Selama karirnya sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) di Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono pernah dianugerahi gelar Doktor Kehormatan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2020. Gelar tersebut diberikan atas kontribusinya dalam pengembangan, pembangunan, dan pengelolaan infrastruktur, khususnya di bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa.
"Salah satu putra bangsa yang layak mendapatkan kehormatan ini (gelar Doktor Kehormatan-red.) adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hasil karya dan dedikasinya terbukti melalui pembangunan dan pengembangan serta pengelolaan infrastruktur bidang sumber daya air," ungkap Rektor ITB periode 2015-2020, Kadarsyah Suryadi, seperti yang dikutip dari laman sda.pu.go.id.
Seiring dengan berakhirnya masa jabatan Menteri Basuki pada 20 Oktober 2024, berikut adalah profil dan prestasinya yang diambil dari laman pu.go.id:
Menteri Basuki lahir di Surakarta pada tahun 1954. Ia menyelesaikan pendidikan di Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 1979, kemudian melanjutkan studi di Master of Science, Civil Engineering di Colorado State University, USA pada tahun 1989. Selanjutnya, ia meraih gelar Doctor of Philosophy, Civil Engineering dari Colorado State University, USA pada tahun 1992.
Riwayat Jabatan
Menteri Basuki telah mengabdikan dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sepanjang kariernya. Berikut adalah daftar jabatan yang pernah diembannya:
- Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah (1981-1984)
- Proyek Pengembangan Air Tanah Nusa Tenggara Timur (1985-1993)
- Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001)
- Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002)
- Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003)
- Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005)
- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007)
- Inspektur Jenderal (2007-2013)
- Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014)
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-Sekarang)
Tugas Khusus Nasional:
- Deputi Operasi Pengembangan Lahan Gambut (PLG) 1 Juta hektar di Kalimantan Tengah (1997-1998)
- Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004-2005)
- Ketua Tim Independen Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006)
- Anggota Tim Nasional Penanggulangan Kerawanan Pangan Yahukimo, Papua (2006)
- Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006-2007)
- Penanggung Jawab Infrastruktur Asian Games 2018 (2015-2018)
Dalam perannya sebagai ASN, Menteri Basuki telah menunjukkan dedikasi yang tinggi melalui berbagai posisi penting yang dipegangnya. Ia terlibat dalam proyek-proyek strategis yang berfokus pada pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur, serta berkontribusi dalam penanganan bencana dan rehabilitasi pasca-bencana.
Sebagai contoh, dia ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, yang mencerminkan komitmennya dalam mengatasi masalah lingkungan.
Selain itu, dia juga bertanggung jawab atas infrastruktur untuk Asian Games 2018, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengelola proyek berskala besar.
Pencapaian Lainnya
Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan di Bidang Sumber Daya Air (Pengelolaan Sumber Daya Air):
- Telah selesai pembangunan 9 bendungan, yaitu Payaseunara, Nipah, Bajulmati, Jatigede, Titab, Rajui, Teritip, Raknamo, dan Tanju.
- Saat ini, terdapat 49 bendungan yang sedang dalam tahap pengerjaan secara bersamaan.
- Jaringan irigasi baru seluas 860.015 hektar telah berhasil dibangun.
- Lebih dari 1.000.000 hektar jaringan irigasi telah direhabilitasi.
Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan di Bidang Konektivitas (Jalan dan Jembatan)
- Pengoperasian jalan tol baru sepanjang 132,2 km pada tahun 2015; 44 km pada tahun 2016; 156,6 km pada tahun 2017; dan 110,3 km hingga Agustus 2018, termasuk di antaranya akses Tanjung Priuk, Soreang -- Pasir Koja, Pejagan -- Pemalang, Kertosono -- Mojokerto, dan Mojokerto -- Surabaya.
- Penyelesaian jembatan dengan bentang panjang seperti Jembatan Merah Putih, Jembatan Pak Kasih Tayan, Jembatan Petuk, dan Jembatan Sigandul, serta penyelesaian empat flyover di Brebes untuk mendukung jalur Lebaran 2017 dan flyover Antapani yang menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP).
- Telah dibangun 14 jembatan gantung.
Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan di Bidang Perumahan & Permukiman (Peningkatan Kualitas Perumahan dan Infrastruktur Kawasan Permukiman)
- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Umbulan dimulai pada tahun 2017.
- Renovasi dan pembangunan 33 venue telah dilakukan di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.
- Sebanyak 44.893 unit rumah susun (Rusun) telah dibangun di seluruh Indonesia.
- Pembangunan Perpustakaan Apung di Tambak Lorok Semarang, Jawa Tengah, juga telah terlaksana.
- Pemanfaatan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dilakukan untuk pembangunan sekolah di Aceh dan rumah di Lombok, serta pembangunan 473.165 unit rumah swadaya dan 22.358 unit rumah khusus.
Dalam konteks ini, berbagai prestasi dalam inovasi teknologi dan rekayasa di bidang sumber daya air, konektivitas, serta perumahan dan permukiman telah dicapai.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat. Seperti yang dinyatakan, "Pembangunan 44.893 unit Rusun di seluruh Indonesia" menggambarkan upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak.
Kekayaan Menteri Basuki
Mengacu pada laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan oleh KPK pada tanggal 15 Februari 2024 untuk tahun 2023, Menteri Basuki melaporkan total kekayaan sebesar Rp33,16 miliar.
Berikut adalah rincian dari harta kekayaannya:
A. Tanah dan Bangunan
Basuki memiliki kekayaan dalam bentuk tanah dan bangunan yang mencapai Rp16,32 miliar. Dia tercatat memiliki delapan unit tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah, yaitu Sleman, Semarang, Bekasi, dan Bogor. Sebagian dari properti tersebut merupakan hasil kerja sendiri, sementara yang lainnya merupakan hibah tanpa akta resmi.
B. Alat Transportasi dan Mesin
Dalam kategori alat transportasi dan mesin, Basuki memiliki aset senilai Rp 90 juta, yang terdiri dari mobil dan motor. Semua kendaraan tersebut diperoleh dari usaha sendiri.
C. Harta Bergerak Lainnya
Basuki juga mencatat harta bergerak lainnya yang mencapai Rp 547,35 juta.
D. Surat Berharga
Basuki tidak memiliki investasi dalam bentuk surat berharga.
E. Kas dan Setara Kas
Basuki memiliki kas dan setara kas yang totalnya mencapai Rp16,70 miliar.
F. Harta Lainnya
Basuki tidak memiliki harta lainnya yang terdaftar. Di sisi lain, Basuki juga memiliki utang yang tercatat sebesar Rp500 juta. Dengan demikian, laporan kekayaan ini memberikan gambaran jelas mengenai posisi keuangan Basuki, yang mencakup berbagai aset dan kewajiban yang dimiliki.