Radja Band Ungkap Penggunaan Stiker Monyet Sudah Diketahui Kakak Vadel Badjideh: Mungkin Belum Disampaikan Abangnya
Ian Kasela menegaskan tindakannya tidak dimaksudkan untuk merendahkan atau melecehkan Vadel Badjideh.
Grup musik Radja akhirnya memberikan penjelasan terkait kontroversi video klip lagu terbaru mereka, Apa Sih, yang mengganti wajah Vadel Badjideh dengan gambar monyet. Dalam video klip tersebut, Vadel dan kakaknya, Bintang Badjideh, berperan sebagai penari.
Ian Kasela, vokalis Radja, menegaskan tindakan ini tidak dimaksudkan untuk menghina. Ia menjelaskan penambahan elemen tersebut muncul secara tiba-tiba selama proses pembuatan video klip.
"Kalau gambar itu, gue dengar ada obrolan antara manajemen kota dan manajemen dia, abangnya itu. Gue lagi lihat dia take, dia bergaya, dancenya keren banget, gue sampai terkagum-kagum," ungkap Ian Kasela saat konferensi pers di Warung Jati, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12) lalu.
Ian bahkan mengaku terinspirasi gerakan Vadel yang mengingatkannya pada Bruno Mars, terutama dari video klip The Lazy Song. Inilah yang menjadi alasan utama penggunaan gimmick tersebut.
"Mas Moldy bilang, ‘Ini si Vadel bagus banget dancenya. Fisiknya sekilas kayak Mars Bruno, bukan Bruno Mars.' Jadi kita kepikiran untuk bikin vibe seperti The Lazy Song," tambah Ian.
Sudah Izin ke Kakak Vadel Badjideh
Keputusan yang diambil ternyata mendapatkan reaksi negatif dari Vadel. Namun, Ian tetap berusaha menghadapi ketidakpuasan tersebut dengan tenang.
"Kalau itu jadi bagian dari ketidakpuasan dia, ya wajar. Mungkin juga belum disampaikan dengan baik oleh Abangnya atau Abangnya kelupaan. Tapi ya sudah, kami tanggapi dengan santai," ungkap Ian.
Ia menegaskan mereka akan tetap bersikap positif meskipun ada protes yang muncul.
Terinspirasi Lagu Bruno Mars
Sementara itu, Moldy, gitaris dari band Radja, memberikan penjelasan mengenai keputusan yang diambil oleh mereka. Ia menegaskan bahwa tujuan awal mereka adalah untuk menghormati gaya menari Vadel yang dianggap unik dan berbakat.
"Sebenernya niat kita itu ya, seperti yang Mas Ian bilang, ingin mengingatkan orang pada gaya Bruno Mars di The Lazy Song. Tidak ada niat buruk sama sekali," ujar Moldy.
Dengan penjelasan ini, Moldy berharap publik dapat memahami konteks di balik penampilan tersebut dan tidak salah paham terhadap maksud mereka.
Video Klip Tak Akan Diturunkan
Moldy mengakui kekecewaan yang dirasakan Vadel, namun ia menegaskan mereka tidak memiliki niat untuk menghapus video klip tersebut dari platform YouTube. Video klip itu telah dirilis beberapa hari yang lalu dan berhasil menarik perhatian banyak penonton.
"Ya, kalau ada yang merasa kurang puas atau tersinggung, kami mohon maaf. Tapi, video ini sudah tayang dan responsnya cukup baik. Kami tidak akan menurunkannya," tegas Moldy.
Dengan pernyataan ini, Moldy menunjukkan komitmennya terhadap karya yang telah dipublikasikan meskipun ada kritik yang muncul. Mereka tetap percaya video tersebut memiliki nilai dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar penonton.
Buat Karya yang Menghibur
Radja berharap polemik yang terjadi tidak akan merusak hubungan mereka dengan Vadel dan pihak manajemennya.
"Kami hanya ingin menciptakan karya yang menghibur. Kalau ada yang salah, itu tidak disengaja," ungkap Moldy.
Kontroversi ini tentu saja menjadikan video klip berjudul Apa Sih sebagai sorotan utama. Meskipun demikian, Radja tetap memiliki keyakinan karya mereka akan diterima dengan baik oleh penonton sebagai bentuk hiburan yang kreatif.