Perkuat UMKM, Pengusaha Diminta Transfer Pengetahuan dan Teknologi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas. Dia mengajak semua pihak baik swasta maupun pemerintah untuk kompak dalam menghadapi berbagai krisis yang tengah melanda dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas. Dia mengajak semua pihak baik swasta maupun pemerintah untuk kompak dalam menghadapi berbagai krisis yang tengah melanda dunia.
"Kita semua harus kompak. Sehingga perlu yang namanya Indonesia incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata," ujarnyadi Gedung SMESCO, Jakarta, Senin (3/10).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Menurutnya, kekompakan, kolaborasi, dan sinergi antarpihak tersebut akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam menyelesaikan masalah. Hal itu telah terbukti saat Indonesia bekerja sama dan bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Seperti kita saat menyelesaikan pandemi, semuanya saya lihat bekerja sama: pemerintah, swasta, dari pusat sampai ke desa, semuanya bekerja sama, dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikan. Ini juga sama, harus kompak betul," ungkapnya.
Senada, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut, gerakan yang diinisiasi pihaknya bertujuan untuk mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik swasta maupun pemerintah—untuk bekerja sama dengan UMKM. Kolaborasi tersebut diharapkan akan menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan UMKM sebagai tulang punggungnya.
"Kadin percaya bahwa perusahaan swasta maupun pemerintah berperan krusial dalam upaya untuk memperkuat UMKM. Kami bermaksud dengan adanya gerakan ini, dari perusahaan adalah bagaimana kemitraan inklusif atau pendampingan melekat pada UMKM termasuk petani dan nelayan di seluruh Indonesia," ucapnya.
"Bagaimana peran sebuah perusahaan adalah melakukan transfer pengetahuan, teknologi, memperluas akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi hasil pertanian, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor," jelasnya.
Baca juga:
Kontribusi UMKM ke PDB Capai Rp8.574 Triliun di 2021
Pemerintah Bakal Libatkan Startup Dorong Digitalisasi UMKM
Terbuat dari Kulit Ceker Ayam, Intip Keunikan Sepatu Buatan Warga Bandung Ini
Ikut Arahan Erick Thohir, UMKM Batik Binaan Pupuk Indonesia Bisa Ekspor Sampai ke AS
Jokowi Ingatkan Pengusaha Jangan Bangun Pabrik Tapi Lingkungan Sekitar Masih Miskin
Sandiaga Uno: Penguatan UMKM Bisa Atasi Resesi di Indonesia