Pertalite mulai dijual, Pertamina diminta tak kurangi jatah Premium
Penggunaan Pertalite diyakini bisa mengurangi tingginya pencemaran udara.
Mulai hari ini, Jumat (24/7), PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, Pertalite. Bahan bakar ini mengandung RON90 alias di atas Premium yang mengandung RON88.
Seiring dengan penjualan perdana Pertalite, pemerintah menitipkan pesan pada Pertamina. Perseroan diminta tidak menghapus BBM jenis Premiun.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
Pernyataan ini disampaikan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja saat peluncuran uji pasar Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
"Pesan kami ke Pertamina, ini produk lebih bersih tapi jangan kurangi kuota premium," tegasnya.
Dia menegaskan, kualitas Petralite dengan RON90 sudah lolos uji laboratorium. Penggunaan Pertalite diyakini bisa mengurangi tingginya pencemaran udara yang selama ini dihasilkan kendaraan bermotor.
"Produk ini izinnya sudah dikeluarkan. Uji lab di Lemigas, perguruan tinggi terkenal sudah. Tujuannya memberikan quality assurance untuk kualitas dan keamanan yang kami syaratkan," jelasnya.
Sebelumnya, Pertalite akan hadir di 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk harga promosi, Pertalite akan dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liter.
"Harga promo Rp 8.400. Sampai kapan belum tahu. Inikan komersial, dan bukan barang bersubsidi," ujarnya di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
(mdk/noe)