Pertama di Indonesia, Ini Penampakan Canggihnya SPBU Hidrogen Hijau di Senayan
Perdana, Indonesia punya SBPU Hidrogen Hijau pertama untuk pengisian energi bagi kendaraan listrik.
Perdana, Indonesia punya SBPU Hidrogen Hijau pertama untuk pengisian energi bagi kendaraan listrik.
Pertama di Indonesia, Ini Penampakan Canggihnya SPBU Hidrogen Hijau di Senayan
Pertama di Indonesia, Ini Penampakan Canggihnya SPBU Hidrogen Hijau di Senayan
- Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia Jadi Objek Studi Delegasi Australia, Hemat Impor BBM 1,59 Juta Liter per Tahun
- Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen Kapasitas 41 Gigawatt
- SPBU Hidrogen Pertamina Jadi Alternatif Energi Bersih Gantikan BBM
- Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik
PT PLN (Persero) meresmikan proyek percontohan (pilot project) Hydrogen Refueling Station (HRS) atau SPBU Hidrogen Hijau milik PLN Indonesia Power di Senayan, Jakarta, Rabu (21/2).
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pilot project SPBU Hidrogen Hijau Senayan ini merupakan upaya perseroan bersama anak usaha untuk menjemput transisi energi di sisi hilir.
"Kita membangun hydrogen refueling station, dan juga di sini ada Hydrogen Center. Saya yakin lewat peresmian ini PLN menunjukan karya nyata dan bukti konkret energi hidrogen adalah keniscayaan bagi Indonesia," kata Darmawan.
Tak hanya HRS dan Hydrogen Center, PLN di tempat yang sama juga membangun pengisi daya kendaraan listrik atau charger electric vehicle berbasis hidrogen yang memiliki fungsi sama dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Di sana juga dibangun Hydrogen Gallery Room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.
Ke depan, kata Darmawan, PLN juga bakal terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong penggunaan hidrogen.
Selain lebih hijau, pemakaian hidrogen juga lebih hemat biaya dari BBM.
"Bisa kita melakukan pilot project bergeser menjadi yang berbasis pada energi baru terbarukan. Yang lebih murah, yang emisi gas rumah kacanya juga jauh lebih rendah," ungkap Darmawan.
Pada saat yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu pun mengapresiasi peluncuran pilot project Hydrogen Refueling Station yang dilakukan PLN.
"Kita barusan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan kita. Ada breakthrough dari PLN. Terima kasih PLN," ucap Jisman.
Menurut dia, hidrogen hijau merupakan sumber energi hijau kelas atas yang telah melalui berbagai proses.
Itu dihasilkan dari sumber listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
"Ada energi baru yang kita kenal dengan nama hidrogen. Kalau tak salah ini ada di mana-mana, dari H20 dipisahkan jadi O2. Ini perlu energi listrik. Ini yang perlu disiapkan," terang Jisman.