Pertama kali naik kapal, Menteri Rini bawa obat anti mabuk
Dia mengaku tak khawatir dengan adanya guncangan ombak. KM Kelud ini merupakan kapal besar yang bisa memecah ombak.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Focus Discussion Group (FGD) bersama 119 direksi BUMN yang akan membahas Road Map BUMN 2015-2019. Acara ini dilaksanakan di atas kapal KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Saat penelusuran, Rini mengaku baru pertama kali naik kapal pesiar. Dia pun mempersiapkan segala keperluan termasuk membawa obat anti mabuk.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
"Saya baru pertama naik kapal besar. Makanya saya siapin Antimo biar tidak mabuk. Kata Pak Elfien Goentoro (Direktur Utama PT Pelni) biar tidak mabuk musti bawa coklat hitam, tapi saya lupa bawa," ujar Rini, Jumat (20/11).
Dia mengaku tak khawatir dengan adanya guncangan ombak. KM Kelud ini merupakan kapal besar yang bisa memecah ombak.
"Saya dibilang nanti ombaknya besar 6 meter. Tapi saya baca di mana ada teori kalau kapal besar itu bisa membelah ombak jadi engga kita tidak akan tertempa ombak. Ceritanya gitu tapi tidak tahu benar atau tidak," kata dia seraya tertawa.
Sementara itu, Elfien mengaku Pelni mendapatkan banyak telepon dari para direksi yang ikut berlayar. Para direksi ini menanyakan persiapan agar tidak mabuk laut.
"Kemarin ada 230 panggilan ke 162 call centre kami cuma nanyain gimana nanti di kapal karena belum pernah naik kapal," kata Elfien.
Baca juga:
Gelar rapat di atas kapal, Menteri Rini kumpulkan 119 direksi BUMN
Soal reshuffle, Menteri Rini sebut hanya ingin lakukan terbaik
Pemerintah bakal 'jual' delapan BUMN tahun depan
Datangi KPK, Masinton minta Lino, Rini dan Pansus Pelindo disadap
Rombak pejabat Kementerian BUMN, Rini berhentikan deputi usaha agro