Pertamina-Wika rencana patungan bikin pabrik aspal hibrida
"Ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan aspal di dalam negeri."
PT Pertamina dan PT Wijaya Karya (Wika) sepakat bekerja sama dalam pengembangan aspal hibrida di Indonesia. Rencananya, dua perusahaan pelat merah itu bakal membangun pabrik di Cilacap.
"Ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan aspal di dalam negeri," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi saat penandatangan nota kesepahaman kerja sama dengan Wijaya Karya, Jakarta, Rabu (9/9).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
Dia mengungkapkan, setiap tahun, kebutuhan aspal di Indonesia terus meningkat seiring meningginya kebutuhan infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Dari kebutuhan aspal nasional rata-rata 1,2 juta ton per tahun, Pertamina memproduksi sebanyak 300 ribu ton per tahun di Cilacap. Lewat kerja sama ini, kapasitas produksi aspal Pertamina bisa mencapai 600 ribu ton per tahun.
Sementara, Wika bisa memproduksi aspal alam sebanyak 300 ribu ton per tahun. Jika ditotal, Dua BUMN itu bisa menghasilkan 900 ribu ton aspal per tahun.
Itu setara 75 persen kebutuhan aspal nasional. Dengan demikian impor aspal bisa berkurang signifikan.
Bintang Perbowo, Direktur Utama Wika, meyakini kerja sama pengembangan aspal hibrida ini dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kami memiliki potensi pengolahan aspal alam di Pulau Buton. Kami optimistis dengan kerja sama strategis ini potensi tersebut akan dapat tergarap secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk proyek-proyek infrastruktur nasional yang ditangani oleh Wika."
Dalam kesempatan sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan Wika bakal tetap mendapat suntikan modal sebesar Rp 3 triliun. Meskipun perusahaan konstruksi pelat merah itu urung menggarap proyek kereta supercepat.
"Karena sejak awal penyertaan modal negara bukan untuk high speed train Jakarta-Bandung," ujarnya.
Wika bakal menggunakan suntikan modal negara itu untuk membiayai proyek tol Terbanggi Besar dan sebagian Bakauheni serta Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Baca juga:
Serba sembilan di peresmian proyek LRT Cibubur-Jakarta
Istana: Soal kereta cepat sepenuhnya ada di tangan BUMN
19 BUMN ditargetkan masuk 2.000 perusahaan terbaik versi Forbes
Antisipasi penurunan kinerja, PGN minta stimulus pemerintah
Penyerapan anggaran kementerian BUMN lelet, ini alasan Menteri Rini