Pertamina belum jual Solar campur 20 persen minyak sawit ke Freeport, PLN dan TNI
"Kan alutsista kan masih belum bisa B20. Kita mau tau berapa volumenya. Itu jadi alasan kenapa Pertamina masih jual B0 sebagian jadi belum 100 persen jadi ada 3 kan Freeport, kemudian PLN dan TNI."
PT Pertamina (persero) ternyata masih menjual Solar yang belum tercampur minyak sawit. Padahal, kebijakan Solar bercampur 20 persen minyak sawit (B20) telah diluncurkan pada 1 September 2018.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, kebijakan B20 telah berjalan dari badan usaha yang menyalurkan Solar di Indonesia, hanya Pertamina yang masih menjual Solar belum bercampur minyak sawit (B0).
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Kapan Pertamina mulai mengembangkan biofuel generasi kedua? “Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak tahun 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong.
-
Apa yang akan dikembangkan Pertamina dari bahan bakar berbasis bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Siapa yang mendorong Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua? Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
"Biodiesel itu kan badan usaha selain Pertamina sudah tidak ada lagi yang jual B0. jadi semua sudah B20 selain Pertamina," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Djoko menyebutkan, Solar yang belum tercampur biodiesel atau minyak sawit adalah jenis Solar non subsidi Pertamina Dex. Meski begitu belum ada sanksi untuk Pertamina karena masih menyalurkan Solar belum tercampur minyak sawit 20 persen.
"Kalau masih ada yang pakai B0 itu yang jenis Pertamina Dex," ujarnya.
Dia mengungkapkan alasan Pertamina belum menjual Pertamina Dex yang tercampur 20 persen minyak sawit. Yaitu, untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Saat ini sektor tersebut sedang melakukan uji coba solar tercampur 20 persen minyak sawit. Selain itu juga sektor kelistrikan dan PT Freeport Indonesia.
"Kan alutsista kan masih belum bisa B20. Kita mau tau berapa volumenya. Itu jadi alasan kenapa Pertamina masih jual B0 sebagian jadi belum 100 persen jadi ada 3 kan Freeport, kemudian PLN dan TNI," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Senin, Menko Darmin panggil Kapolri bahas penggunaan B20 di kepolisian
Menko Darmin klaim realisasi B20 sudah mendekati sempurna
Pertamina usul penetapan satu harga BBM B20
Menko Darmin panggil bos Pertamina bahas B20, ini hasil pertemuannya
Penerapan perluasan B20 dikhawatirkan hanya untungkan pengusaha
Gelar rapat, Menko Darmin evaluasi program Solar campur 20 persen minyak sawit