Pertamina EP Asset 4 incar produksi minyak 13.980 barel/hari di semester II-2018
General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto mengatakan, berbagai langkah disiapkan untuk mengejar target tersebut, antara lain pengeboran sumur serta reparasi sumur lainnya di Cepu.
PT Pertamina EP (PEP), melalui unit usaha Asset 4 menargetkan produksi minyak pada semester II-2018 sebesar 13.980 barel per hari. Sedangkan, produksi gas di periode sama ditargetkan sebesar 171 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto mengatakan, berbagai langkah disiapkan untuk mengejar target tersebut, antara lain pengeboran sumur serta reparasi sumur lainnya di Cepu.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
"Sementara untuk Lapangan Poleng, ada beberapa kegiatan di semester II 2018 yang disiapkan antara lain menjaga kestabilan tekanan sumur serta pemasangan pipa bawah laut (subsea pipeline) untuk mengaktivasi sumur-sumur BW Platform," katanya di Jakarta, Senin (16/7).
Adapun untuk Field atau lapnagan Donggi Matindok, PEP Asset 4 berencana membangun fasilitas pendukung di CPP Donggi dan memasang future facilities untuk penanganan kondensat berlebih oleh MGDP dan untuk mengoptimalkan CPP Matindok.
"Field Donggi Matindok juga akan melakukan stimulasi terhadap dua sumur," katanya.
Khusus untuk Field Papua, pada semester II 2018 ada usulan untuk pengiriman minyak mentah Salawati langsung ke Kilang Kasim, Papua. Hal tersebut akan mengurangi biaya pemakaian fasilitas bersama (sharing fasilitas), meminimalkan kehilangan, dan mempercepat minyak menjadi pendapatan.
Selain itu, di Papua juga mempunyai potensi sumur eksplorasi KUW-1 sebagai alternatif sumber gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Klamono atau dijual ke pihak luar.
Manajer Field Sukawati, Heri Aminanto menjelaskan, untuk Sukawati yang memberikan kontribusi minyak terbesar bagi PEP Asset 4, manajemen telah menyetujui penambahan jumlah rig menjadi tiga rig.
Field Sukowati juga tengah melakukan kajian bawah permukaan (subsurface) untuk melakukan aplikasi teknologi baru menggunakan nitrogen pada sejumlah sumur yang diharapkan mendapatkan total tambahan produksi sekitar 450 barel per hari, ujar Heri.
"Kami juga tengah mengkaji pemasangan kompresor gas untuk sumur-sumur yang menggunakan gas lift sebagai booster untuk menaikkan tekanan gas injeksi. Diharapkan hasilnya mendapatkan total tambahan produksi sebesar 225 barel per hari," tambah Heri.
Program paling strategis dari Field Sukowati adalah melakukan kajian di fasilitas produksi antara lain pemasangan fasilitas produksi awal (early production facility/EPF) di Sukowati PAD A & B untuk sumur natural flowing yang diharapkan mendapatkan 400 barel per hari dan menghemat tekanan reservoir sehingga memperpanjang usia sumur.
Selain itu, Field Sukowati juga akan mengkaji teknologi EOR C02 injeksi terkait adanya produksi C02 di Lapangan Jambaran-Tiung Biru.
(mdk/idr)