Pertamina fokus penetrasi pasar pelumas delapan negara
Saat ini, produk Pertamina Lubricants sudah membanjiri 20 negara.
PT Pertamina Lubricants bakal fokus ekspansi ke delapan negara. Yaitu, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Afrika Selatan, Australia, Malaysia, dan Timur Tengah.
Khusus Afrika Selatan, Pertamina Lubricants bakal menjadikan Negara Nelson Mandela itu sebagai basis perluasan pasar di Benua Hitam.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
"Afrika Selatan punya prospek yang bagus menurut penelitian kami Disana politiknya stabil. Harapannya kami bisa jadikan Afsel sebagail home base karena sangat strategis untuk mengembangkan pasar di Afrika," kata Presiden Direktur PT Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Irianto, Jakarta, Jumat (28/8).
Saat ini, kata Gigih, produk Pertamina Lubricants sudah membanjiri 20 negara. Di luar delapan negara potensial, anak usaha Pertamina itu juga tengah mencoba penetrasi pasar pelumas Malaysia yang notabene dikuasai Petronas.
"Walaupun sulit, kami akan kembangkan Lubricant otomotif. Malaysia akan menjadi legacy bagi Pertamina," pungkasnya.
Hingga Juli 2015, Pertamina Lubricants mencatat penjualan pelumas mencapai 322.254 kiloliter. Itu sekitar 61,3 persen dari target tahun ini sebesar 525 ribu kiloliter.
Pendapatan yang diraup mencapai sebesar Rp 1,15 triliun. Saat ini, Pertamina Lubricants menguasai 60 pasar pelumas di Tanah Air.
"Pertamina mulai dulu sampai sekarang tetap mempertahankan dominasi penguasaan pasar," katanya. "Penguasaan pasar luar biasa, karena di kawasan lain Asia, Eropa, USA, market leader 30 persen."
(mdk/yud)