Pertamina gandeng Pelindo dan ASDP siapkan cadangan BBM untuk feri
Penandatanganan nota kesepahaman ini mencakup investasi pembangunan, pengembangan dan pengoperasian terminal BBM.
PT Pertamina melakukan kerja sama untuk pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur bahan bakar minyak (BBM) bagi transportasi laut. Kerja sama ini dilakukan dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini mencakup investasi pembangunan, pengembangan dan pengoperasian terminal BBM. Kerja sama ini juga akan menyediakan bahan bakar untuk kapal-kapal laut khususnya yang singgah di Pelabuhan New Priok dan Kalibaru.
Terminal BBM yang akan dibangun pada tahap awal direncanakan memiliki kapasitas 500.000 KL. Kerja sama dengan ASDP akan mencakup penyedia produk BBM dan pelumas untuk kapal ferry yang beroperasi di kawasannya.
"Penandatanganan ini sehubungan dengan storage facilities di Kalibaru, pelabuhan dari ASDP. Ini program penyediaan lebih dekat dengan pemakai dan stok nasional yang sesuai dengan program pemerintah yang ingin memiliki cadangan 30 hari. Untuk mempercepat stok, kami memanfaatkan sinergi BUMN," jelasnya di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (28/5).
Dia menambahkan, sinergi ini tidak hanya untuk mencetak profit, karena BUMN adalah kepanjangan tangan pemerintah untuk menggenjot pembangunan. Harapannya, kerja sama dapat berkontribusi bagi pembangunan, khususnya infrastruktur BBM yang akan mendukung ketahanan energi nasional.
"Dengan sinergi ini akan menjadikan tugas Pertamina lebih mudah dibandingkan dengan apabila harus disediakan sendiri. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong kerja sama ini dapat dilakukan dengan BUMN-BUMN lainnya," ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soecipto menyambut baik kerja sama dengan dua BUMN ini. Karena PT Pelindo II dan ASDP dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk terciptanya interkoneksi pulau-pulau.
"Kerja sama ini juga sejalan dengan breakthough project Pertamina untuk peningkatan cadangan operasional perusahaan. Kami berharap dengan kerjasama B to B ini Pertamina dapat memberikan pelayanan yang lebih prima kepada para konsumen BBM khususnya di industri jasa transportasi laut," tegasnya.
Selain itu, Rini mengungkapkan, kerja sama lainnya ialah Jasindo dan BRI juga akan memberikan pelayanan kepada nelayan. Jasindo akan mendaftarkan mereka dalam asuransi. Sedangkan, BRI juga akan memberikan pinjaman kepada mereka.
"Jasindo BRI memberikan asuransi kepada nelayan, supaya nelayan mendapatkan rasa lebih aman bila mereka ada jaminan, bila terjadi sesuatu tercover asuransi," tutupnya.
Baca juga:
Menteri Rini geram BUMN banyak miliki anak usaha
Ini modus 'kencing' BBM, pakai jarum akali segel tangki Pertamina
KPK kembali periksa eks Dirut Pengolahan Pertamina terkait Innospec
Bos Pertamina sebut tumpah minyak di Cilacap sudah beres
Tabung gas 3 kg rawan bocor di tengah jalan
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Mengapa BUMN membangun KEK Sanur? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.