Pertamina gandeng PP bangun apartemen Rp 497 M di Balikpapan
Apartemen akan digunakan sebagai hunian bagi pekerja Pertamina.
PT Pertamina (Persero) menandatangani kontrak dengan PT PP (Persero) Tbk untuk membangun proyek pembangunan apartemen Refinery Unit V Balikpapan. Proyek senilai Rp 497 miliar sekaligus menandai dimulainya Refinery Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan yang dilaksanakan oleh Pertamina.
Apartemen akan digunakan sebagai hunian bagi pekerja Pertamina yang saat ini menempati rumah dinas di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi proyek RDMP RU V Balikpapan. Penetapan PP sebagai kontraktor pembangunan apartemen RU V Balikpapan melalui proses lelang, di mana PP diumumkan sebagai pemenang pada 15 April 2016. Proyek apartemen 24 lantai dan akan berisi 300 unit rumah tersebut ditargetkan tuntas dalam waktu 11 bulan terhitung mulai 25 April 2016 sampai dengan 24 Maret 2017.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan pembangunan apartemen RU V Balikpapan memiliki makna penting bagi kesuksesan pelaksanaan RDMP RU V Balikpapan yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada akhir 2019. Untuk itu, sinergi dua BUMN unggul dari masing-masing sektor ini diharapkan dapat terwujud sehingga pelaksanaan proyek dapat tuntas sesuai target waktu dan mutu.
"Tahapan-tahapan menuju penandatanganan kontrak hari ini telah dilalui dengan sangat baik dan diharapkan sinergi akan terwujud pada tahap pelaksanaan konstruksi nanti. Pembangunan apartemen RU V Balikpapan ini sangat menentukan bagi tata waktu penyelesaian RDMP RU V Balikpapan yang telah kami susun secara ketat untuk memenuhi target perseroan dan juga harapan pemerintah,” kata Rachmad di Jakarta, Selasa (26/4).
Direktur Pemasaran dan SDM PP I Wayan Karioka mengatakan dengan bekal pengalaman dan reputasi perusahaan dalam penyelesaian proyek-proyek besar, termasuk di Kalimantan, PP akan sanggup menuntaskan proyek apartemen RU V Balikpapan secara tepat waktu.
"Kami sangat mengapresiasi Pertamina atas penetapan PP sebagai kontraktor pembangunan apartemen RU V Balikpapan dan kami anggap ini adalah suatu kehormatan. Dengan sinergi dan koordinasi yang erat antara Pertamina dan PP, kami tentu akan selesaikan proyek ini tepat waktu," kata I Wayan Karioka.
Rachmad mengatakan RDMP RU V Balikpapan yang dilaksanakan secara mandiri oleh Pertamina, berpotensi menjadi proyek pembangunan kilang pertama dan tercepat di dunia. RDMP RU V Balikpapan juga menjadi proyek pertama yang secara fisik dilaksanakan dari RDMP maupun New Grass Root Refinery yang direncanakan perusahaan.
"Apabila akhir 2019 RDMP RU V Balikpapan ditargetkan beroperasi secara komersial, artinya kuartal kedua 2019 proyek mechanical completion sudah harus tuntas atau dengan kata lain konstruksi dari RDMP RU V Balikpapan harus tuntas dalam waktu hanya 3 tahun. Belum ada di dunia lama pengerjaan kilang kurang dari 4 tahun sehingga apabila tuntas nanti, RDMP RU V Balikpapan akan jadi yang pertama," jelas Rachmad.
RDMP RU V Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi dari RU V Balikpapan semula 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. RDMP RU V Balikpapan merupakan bagian dari program Pertamina untuk meningkatkan kapasitas dan mutu produk kilang nasional yang dilakukan di beberapa kilang, yaitu RU IV Cilacap, RU VI Balongan, RU II Dumai, dan RU V Balikpapan sendiri.
Baca juga:
5 Fakta di balik penggabungan PGN dengan Pertamina
Cegah pemalsuan pelumas, Pertamina gandeng Kementerian Hukum dan HAM
Setelah dilebur, saham PGN jadi milik Pertamina
Hati-hati! Di daerah ini paling banyak beredar oli palsu
200 Beasiswa disiapkan untuk calon mahasiswa Universitas Pertamina
Mahasiswa Universitas Pertamina berpeluang jadi pegawai BUMN