Pertamina pasok bahan baku perusahaan ban kelas dunia
Pertamina Marketing Operation Region III melakukan suplai perdana produk EXDO-4 yang merupakan Rubber Processing Oil (RPO) berkualitas tinggi milik Pertamina. Penyaluran produk EXDO-4 dilakukan perdana ke PT Elang Perdana Tyres Industry yang merupakan perusahaan ban dalam negeri berkualitas Internasional.
Pertamina Marketing Operation Region III melakukan suplai perdana produk EXDO-4 yang merupakan Rubber Processing Oil (RPO) berkualitas tinggi milik Pertamina. Penyaluran produk EXDO-4 dilakukan perdana ke PT Elang Perdana Tyres Industry yang merupakan perusahaan ban dalam negeri berkualitas Internasional.
Penyaluran perdana EXDO-4 dilaksanakan di pabrik ban PT Elang Perdana Tyres Industry, Bogor yang dilakukan langsung oleh Alfinoza selaku Petrochemical Marketing Region Manager III bersama Ferry Susilo selaku Vice President PT Elangperdana dan Niko Atmaja selaku Direktur Utama PT Sukses Abadi Petrokimia sebagai distributor resmi produk EXDO-4 Pertamina.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Produk EXDO–4 milik Pertamina yang diproduksi di Refinery Unit IV Cilacap yang memiliki kualitas tinggi dikarena telah mendapatkan approval Non Carcinogenic dari Biochemical Institute For Enviromental Carcinogens – Jerman. Sehingga tidak diragukan lagi produk ini memiliki kualitas dan sesuai spesifikasi internasional karena untuk ban yang diekspor ke Eropa, bahan baku yang digunakannya harus memiliki sertifikat Non- Carcinogenic.
Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi PT Elang Perdana Tyres Industry karena telah mendukung penggunaan produk dalam negeri.
“Produk EXDO-4 ini akan menggantikan sekitar 40 persen - 50 persen konsumsi RPO impor di PT Elang Perdana yang notabene merupakan salah satu perusahaan manufacturing ban besar di Indonesia. Kami sangat senang dengan bentuk kerjasama ini sehingga kedepan produk – produk dalam negeri bisa terus bersaing dengan produk – produk luar negeri sekaligus membuktikan keunggulan produk dalam negeri buatan Pertamina, " terangnya.
Produk EXDO-4 yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2014, merupakan Rubber Processing Oil bersifat Non-Carsinogenic yang berarti kandungan produk tersebut tidak menimbulkan potensi kanker dan ramah lingkungan. Nama EXDO sendiri merupakan singkatan dari Extract DAO yang menggambarkan proses dan bahan baku dari minyak tersebut. Sementara angka 4 menggambarkan RU IV Cilacap sebagai tempat memproduksi minyak untuk pembuatan produk tersebut.
Sampai saat ini, produk EXDO-4 sudah di ekspor ke berbagai negara seperti India, China dan negara – negara Asia Tenggara.
"Dalam era kompetisi yang sangat ketat seperti saat ini, inovasi dan perluasan pangsa pasar merupakan salah satu langkah yang diambil oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk memenangkan persaingan. Dengan adanya produk EXDO-4 yang sudah diekspor ke negara lain dan digunakan oleh produsen ban dalam negeri akan memperkuat positioning Pertamina. Kedepan kami harap akan semakin banyak produsen ban dalam negeri yang beralih dan tertarik menggunakan produk kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sukses Abadi Petrokimia Niko Atmaja mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina (persero) atas kepercayaannya untuk memasarkan EXDO-4. Dia menjelaskan, EXDO-4 diluncurkan 4 bulan lalu kepada produsen ban dalam negeri PT. ELangperdana Tyre Industry untuk melakukan ujicoba pada produk Accelera dan Forceum.
"Pengenalan produk EXDO-4 dan ujicoba yang dilakukan oleh PT. ELangperdana Tyre Industry tidak luput dari pendampingan dan dukungan oleh PT. Sukses Abadi Petrokimia (Sapetro) sebagai agen special chemichal PT. Pertamina (Persero) dibawah naungan Marketing Operation Regional III," katanya.
Ke depan, dia mengharapkan, pemerintah dapat membantu membentuk regulasi terhadap penggunaan bahan baku dalam negeri untuk produsen–produsen ban di tanah air.
"Karena kini Indonesia mampu menghasilkan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industri ban dan menjanjikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan produk sejenis yang masih didatangkan dari luar negeri," tutupnya.
PT. Elangperdana Tyres Industry mulai memproduksi ban pertamanya pada tahun 1996. Accelera, Forceum dan Zeetex merupakan merek (brand) yang dirilis baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Seluruh produk telah bersertifikat dengan ECE, DOT, Di Metro, SASO, GCC, ISO 9001, E.Mark, INMETRO, CCC, ISI, GSO, SABS, SON dan tentu saja Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca juga:
Strategi Pertamina pastikan penyaluran BBM di daerah tepat sasaran
87 Persen lembaga penyalur Pertamina telah beroperasi
Pekan depan, Pertamina sambangi Saudi Aramco bahas kerja sama pembangunan kilang
Bos Pertamina soal perluasan B20: Volume impor untuk solar menurun
Hari Sumpah Pemuda, bos Pertamina sebut masa depan BUMN di tangan milenial