Pertamina: Pembatasan BBM bisa hemat uang negara Rp 20,9 T
Untuk menjalankan program ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 800 miliar per tahun.
Meski baru sebatas kajian dan belum masuk pada tahap implementasi, sistem monitoring dan pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMP BBM) diyakini bakal memberikan banyak keuntungan. Bahkan, sistem ini diklaim bakal menghemat uang negara dalam jumlah besar.
"Apabila implementasi SMP BBM dan program pengaturan BBM PSO berjalan efektif, maka penghematan nilai subsidi per tahun mencapai Rp 20,9 triliun," tulis Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya dalam dokumen presentasinya yang dikutip merdeka.com, Senin (8/4). Untuk menjalankan program ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 800 miliar per tahun.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
Selain itu, lanjut Hanung, keuntungan lain menggunakan sistem ini terekamnya data transaksi secara otomatis (tidak memerlukan proses key-in manual) pada saat pengisian. RFID dapat menyimpan identitas kendaraan mulai dari nomor polisi dan kategori. Sedangkan pada smart card dapat menyimpan identitas kendaraan dan kuota BBM secara umum.
Sistem ini pernah diterapkan di beberapa perusahaan migas dunia. RFID dan smart card terintegrasi dengan pompa dispenser sehingga dapat dilakukan pengontrolan terhadap volume BBM yang di keluarkan melalui nozzle (locking system sesuai lokasi).
"Smart card dan RFID merupakan satu kesatuan sistem untuk pengendalian dan pencegahan penyalahgunaan BBM," katanya.
(mdk/noe)