Pertamina: Premium tidak dihapus, Petralite produk baru
Petralite akan diperkenalkan pertama kali di Jakarta Pusat.
Bulan depan PT Pertamina mengeluarkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru. Pertalite, dengan kadar oktan antara RON 90 atau RON 91. BBM jenis ini akan diperkenalkan pertama kali di Jakarta.
"Pertama Jakarta pusat dulu," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar usai diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
Dia kembali menjelaskan bahwa Petralite hadir bukan menggantikan Premium seperti yang sempat ramai diberitakan beberapa hari terakhir. Pertamina masih akan memproduksi BBM RON 88 atau Premium di kilang minyak Cilacap.
"Ini murni bisnis jadi ini varian produk. Jadi jangan sampai keliru misinya untuk tarik premium. Margin ke SPBU pasti lebih bagus," jelasnya.
Terlepas dari itu, kata dia, Indonesia sudah waktunya meninggalkan BBM dengan kadar oktan rendah. Dengan oktan di atas RON 90, secara emisi akan lebih ramah lingkungan. Dia juga mengklaim, dengan menggunakan Petralite atau BBM yang kadar oktannya lebih tinggi dari Premium, mesin kendaraan menjadi lebih bagus, penggunaan bahar bakar lebih efisien.
Sejalan dengan lahirnya BBM jenis baru, Pertamina berjanji meningkatkan kapasitas kilang minyak yang dikelolanya. Tujuannya, output atau produk yang dihasilkan dari kilang minyak tersebut lebih berkualitas.