Pertamina Salurkan Modal Rp 150 Miliar untuk UMKM agar Bangkit dan Mandiri
Penyaluran kredit bagi UMKM ini didasari oleh komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs.
Pertamina salurkan modal usaha hingga Rp 150 Miliar untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah di Indonesia agar bangkit dan mandiri di kala pandemi. Penyaluran kredit bagi UMKM ini didasari oleh komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs. Tujuannya agar dapat membantu masyarakat untuk tetap produktif dan mendapatkan penghasilan layak, sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa Pertamina mewujudkan peran ini melalui Program Kemitraan untuk membantu usaha kecil tumbuh dan berkembang melalui pinjaman modal usaha berbiaya murah. Pemberian modal usaha dengan jasa administrasi yang sangat rendah, yaitu 3% per tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM untuk bisa berdikari dan mandiri terutama di masa pandemik seperti sekarang ini.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Pinjaman modal usaha ini diharapkan menjadi stimulus bagi pelaku UMKM agar bisa survive bahkan bisa bangkit dan naik kelas sehingga bisa melewati tantangan pandemi Covid-19," terang Fajriyah.
Pertamina salurkan modal untuk UMKM©2020 Merdeka.com
Agar UMKM sukses, lanjut Fajriyah, Pertamina tidak hanya akan menyalurkan pinjaman modal usaha tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan usaha. Pertamina juga akan melakukan seleksi terhadap UMKM yang akan mendapat modal usaha, sehingga dananya bisa produktif dan berkelanjutan serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni UMKM bangkit, mandiri dan berdikari.
Dalam penyaluran kredit ini, Pertamina menggandeng PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang merupakan salah satu BUMN holding perasuransian dan penjaminan yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG).
"Pertamina terbuka kerjasama dari berbagai pihak untuk mendukung pengembangan UMKM. Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga dapat berlanjut di masa mendatang," jelas Fajriyah.
Menurut Fajriyah, Program Kemitraan Pertamina telah dilaksanakan sejak tahun 1993, dan telah menyalurkan bantuan kemitraan kepada lebih dari 63 ribu mitra binaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Jumlah ini terus meningkat, seiring dengan upaya Pertamina mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungkas Fajriyah.
(mdk/hhw)