Pertamina Soal Dugaan Bjorka Bobol Data MyPertamina: Belum Bisa Dipastikan Benar
Pertamina masih memverifikasi kebenaran kabar 44 juta data pengguna platform digital mereka MyPertamina diretas Bjorka. Informasi itu disampaikan Bjorka lewat unggahannya dalam forum Breached hari Kamis (10/11) lalu. Di mana dia mengaku memiliki 44 juta data pengguna MyPertamina.
Pertamina masih memverifikasi kebenaran kabar 44 juta data pengguna platform digital mereka MyPertamina diretas Bjorka. Informasi itu disampaikan Bjorka lewat unggahannya dalam forum Breached hari Kamis (10/11) lalu. Di mana dia mengaku memiliki 44 juta data pengguna MyPertamina.
Bjorka menyebut berhasil mendapatkan data mulai dari nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga nomor telepon pengguna MyPertamina. Dia menjual data itu sekitar Rp 392 Juta.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan M Taufiq Setyawan mengatakan, informasi 44 juta data pengguna MyPertamina itu sejauh ini belum bisa dipastikan benar tidaknya itu data pengguna MyPertamina.
"Itu informasinya di online, sosial media, belum verified. Datanya pun belum dipastikan itu benar data Mypertamina yang sekarang," kata Taufiq ditemui merdeka.com di kompleks GOR Kadrie Oening Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu (13/11).
Dia menjelaskan, Pertamina tidak bekerja sendiri dalam mengembangkan MyPertamina. Salah satunya bekerja sama dengan Telkom beserta anak usahanya untuk mengamankan data pengguna.
Untuk itu, dia memastikan data pengguna MyPertamina tetap aman. "InsyaAllah aman," katanya.
Diketahui, Pertamina tengah mengkampanyekan penggunaan MyPertamina di antaranya untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi jenis Pertalite. Pada aplikasi itu di antaranya menyimpan data pemilik kendaraan yang berhak mengkonsumsi Pertalite. Di mana program yang dijalankan Pertamina saat ini sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
"Ini bagian dari campaign Indonesia bersatu melawan korupsi. Program-program yang kita jalankan ini untuk mencegah korupsi," jelasnya.
Baca juga:
Hacker Bjorka Diduga Bobol 44 Juta Data MyPertamina, Begini Respons Perusahaan
Kuota BBM Subsidi Ditambah, Pembatasan Melalui MyPertamina Tetap Berlaku
Uji Coba Pembatasan Pembelian Pertalite 120 Liter/Hari Berlaku di Semua SPBU
Masih Banyak Masyarakat Tak Pakai MyPertamina Saat Beli BBM Subsidi
Petani Harus Daftar MyPertamina Jika Ingin Beli BBM Subsidi
Ini Keuntungan Penerapan Digitalisasi SPBU dan MyPertamina