Pertamina Target Penurunan Emisi Karbon Hingga 30 Persen di 2030
Sebagai konsekuensi, dia meminta, seluruh aktivitas bisnis Pertamina termasuk di hulu harus bisa berkontribusi untuk bisa mencapai target masa depan itu. Di antaranya dengan memperkuat sistem pengelolaan limbah untuk mencegah kerusakan lingkungan.
PT Pertamina (Persero) menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 30 persen pada tahun 2030 mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam acara webinar Indonesian Petroleum Association (IPA), Rabu (1/9).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Dalam sisi lingkungan, grup Pertamina sudah menargetkan penurunan 30 persen emisi tahun 2030," ujarnya.
Sebagai konsekuensi, dia meminta, seluruh aktivitas bisnis Pertamina termasuk di hulu harus bisa berkontribusi untuk bisa mencapai target masa depan itu. Di antaranya dengan memperkuat sistem pengelolaan limbah untuk mencegah kerusakan lingkungan.
"Kita harus memproteksi limbah kita sebelum dikeluarkan ke lingkungan," ungkapnya.
Upaya lainnya, perseroan juga telah melakukan efisiensi dalam penggunaan energi. "Dan kami mengoptimalisasikan di seluruh area pekerjaan kita," tekannya.
Terakhir, Pertamina terus melakukan adopsi teknologi dalam proses produksi untuk menurunkan emisi karbon. "Dan juga untuk bisa mempercepat produksi kami," tandasnya.
(mdk/idr)