Pertamina target produksi minyak 700.000 barel per hari di 2019
"2017 saja sudah ada tambahan dari Aljazair. Lalu ada eksplorasi di Myanmar sehingga target 2019 itu 700.000 barel per hari," ucap Wianda.
PT Pertamina menargetkan produksi minyak pada 2019 mendatang mencapai 700.000 barel per hari (bph). Jumlah produksi ini sudah termasuk dari ladang migas yang dikelola Pertamina di luar negeri seperti di Aljazair, Malaysia dan Irak.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, saat ini produk Pertamina melalui ladang minyak yang dikelola hanya 140.000 barel per hari.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"2017 saja sudah ada tambahan dari Aljazair. Lalu ada eksplorasi di Myanmar sehingga target 2019 itu 700.000 barel per hari," ucap Wianda dalam acara diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (25/9).
Wianda merinci, realisasi pengeboran minyak di Irak saat ini mencapai 43.000 barel per hari. Sedangkan di Malaysia, realisasi pengeboran minyak mencapai 35.000 barel per hari. Angka dari dua negara berada di atas target yang sebelumnya ditetapkan Pertamina.
"Kita akan naikkan (produksi) dengan menguasai blok-blok migas dalam negeri yang habis masa kontraknya itu, jadi target kita yang habis keseluruhan, perpanjangan," kata Wianda.
Baca juga:
ESDM sebut PGE bisa 'ngebor' 12 sumur panas bumi setiap tahun
Bos Pertamina minta ESDM juga terapkan mandatori B20 di SPBU asing
Kebijakan B20 bikin ekspor kelapa sawit meningkat
Pemerintah beri sanksi jika penyalur BBM tak gunakan biodiesel
November 2016, SPBU asing wajib gunakan 20 persen biodiesel