Pertamina Tetapkan Belanja Modal USD 5,5 Miliar di 2019
PT Pertamina (Persero) menganggarkan USD 5,5 miliar, untuk belanja modal (capital expenditure/capex) 2019. NAntinya, 50 persen akan digunakan untuk memodali kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (migas), sisanya 25 persen untuk sektor hilir dan 25 persen lainya untuk pembangunan infrastruktur logistik.
Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Pahala Masyury mengatakan, pihaknya menganggarkan USD 5,5 miliar, untuk belanja modal (capital expenditure/capex) 2019, angka ini lebih besar dari tahun 2018.
Nantinya, dari anggaran belanja modal USD 5,5 miliar, 50 persen akan digunakan untuk memodali kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (migas), sisanya 25 persen untuk sektor hilir dan 25 persen lainya untuk pembangunan infrastruktur logistik.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
"Capex kita tahun depan kurang lebih USD 5,5 miliar lah," kata Pahala, di saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Rabu (28/11).
Anggaran belanja modal Pertamina 2019 jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan realisasi capex tahun ini diperkirakan hanya mencapai USD 4 miliar. Menurut Pahala, anggaran belanja tahun depan lebih besar karena adanya pengembangan kilang.
"25 persen di hilir kemudian termasuk ekspansi refinery (kilang)," tuturnya.
Sedangkan belanja modal tahun ini jauh lebih kecil dari yang diharapkan, Pahala mengungkapkan hal tersebut akibat tertundanya beberapa proyek yang akan dijalankan tahun ini. "Realisasi USD 3.5 sampai USD 4 miliar. Mungkin kesempatannya untuk pengembangan dan lain lain masih belum," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamina Optimalkan Sumber Daya Alam Penuhi Kebutuhan Energi
Januari 2019, Pertamina Target Pembelian Minyak dari KKKS Terealisasi
Pertamina Dapat Penggantian Rp 18,8 Triliun Atas Beban Biaya Salurkan Solar di 2017
Harga Pertamax Cs Tak Bisa Turun Meski Minyak Dunia Rendah
Pos Indonesia Siap Jual Elpiji dan Oli Pelumas Pertamina di Semua Outletnya