Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2019 Diramal Melambat di 4,9 Persen
Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu, memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat di kuartal III 2019. Namun, akan kembali menguat di 2020. Direktur Riset CORE Piter Abdullah mengungkapkan hal yang sama. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 hanya sampai kisaran 4,95 hingga 5,05 persen.
Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu, memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat di kuartal III 2019. Namun, akan kembali menguat di 2020.
"Secara overall ada konsensus 2019 ada 5,0 persen, kuartal III mungkin 4,9 persen, tapi 2020 ada penguatan," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
-
Kapan nilai rumah meningkat secara signifikan sehingga banyak orang membangun kekayaan dengan memiliki rumah? Mengingat nilai rumah telah meningkat sebesar 85 persen sejak 2010, banyak warga Amerika telah membangun kekayaan dengan memiliki rumah.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana cara Pemprov Sulut mendorong kesejahteraan masyarakat melalui investasi? Salah satu strategi yang dijalankan yakni mengoptimalkan investasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dibumi Nyiur Melambai.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Riset Centre of Reform on Economics Piter Abdullah mengungkapkan hal yang sama. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 hanya sampai kisaran 4,95 persen hingga 5,05 persen.
"Untuk CORE pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 4,95 persen sampai 5 persen. Most likely di bawah 5 persen," ujarnya.
Dia mengungkapkan salah satu faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi yang berperan sebesar 56 persen terhadap keseluruhan perekonomian. Selanjutnya ada investasi yang jika digabung dengan konsumsi berkontribusi sebesar 80 persen terhadap ekonomi.
Oleh karena itu, di kuartal berikutnya, Piter meyakini kinerja perekonomian bakal kembali membaik karena faktor liburan Natal dan Tahun Baru.
"Di triwulan IV (pertumbuhan ekonomi) akan balik lagi karena faktor liburan natal dan tahun baru, karena secara siklus penurunan memang terjadi di September, Oktober, November dan Desember naik lagi," tutupnya.
Baca juga:
Nilai Tukar Rupiah Diramal Bakal Menguat di 2020
Inilah Kelebihan dan Kekurangan Sektor Ekonomi Pemerintahan Jokowi 2014-2019
Wapres JK Minta Masyarakat Paham Kondisi Ekonomi Dunia
INDEF Sentil Presiden Jokowi Jangan Hanya Blusukan ke Pasar
Pemerintah Fokus Jaga Konsumsi Domestik Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Bappenas: Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Menko Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen Tahun Ini